Advertisement

Jutaan Keluarga Masih Buang Air Besar Sembarangan, Aksi Toilet Bersih Dikampanyekan

Sunartono
Sabtu, 01 Februari 2020 - 21:37 WIB
Nina Atmasari
Jutaan Keluarga Masih Buang Air Besar Sembarangan, Aksi Toilet Bersih Dikampanyekan Ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Jutaan rumah tangga atau kepala keluarga (KK) di Indonesia masih mempraktikkan buang air besar sembarangan atau dikenal dengan BABS. Aksi Toilet Bersih pun dikampanyekan untuk mengedukasi masyarakat agar pentingnya sanitasi yang layak dan perilaku hidup bersih.

Berdasarkan data terkini dari situs monitor Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kementerian Kesehatan masih ada 8,64 juta rumah tangga yang anggota keluarganya masih mempraktikkan BABS per Januari 2020 dengan persentase akses jamban di angka 78,73%.

Advertisement

DIY tergolong paling baik dari 34 provinsi di Indonesia di mana akses jamban sudah 100% dan tidak ada anggota keluarga yang mempraktikkan BABS alias di angka 0. Dari jumlah itu ada 926.010 KK di DIY yang memiliki akses jamban sehat permanen, 108.431 KK akses jamban sehat semi permanen. Namun masih ada sebanyak 54.758 KK di DIY yang masih menumpang ke jamban sehat sesuai data STBM Kemenkes tersebut.

Sejumlah instansi swasta pun menginisiasi Aksi Toilet Bersih kepada masyarakat dengan mengedukasi tentang pentingnya hidup bersih dengan dan memiliki toilet dan sanitasi layak. Operations Director Water.org Indonesia Don Johnston menjelaskan Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia, hampir 28 juta orang Indonesia kekurangan air bersih dan 71 juta orang tidak memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang lebih baik. Selain itu masih ada jutaan keluarga Indonesia yang berpenghasilan rendah, mereka butuh bantuan investasi seperti sumur baru dan toilet dari berbagai pihak agar akses air bersih dan sanitasi yang baik dapat dijangkau banyak masyarakat.

"Kami dengan senang hati menyambut kerja sama yang menunjukkan komitmen dan misi untuk memberikan akses toilet dan air bersih kepada masyarakat yang lebih luas,” ujarnya dalam rilis yang diterima Sabtu (1/2/2020).

General Manager Reckitt Benckiser Hygiene Home Indonesia Karim Kamel menambahkan masih banyaknya masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi layak sehingga buang air besar di ruang terbuka menjadi permasalahan global yang harus segera diatasi. Berbekal pengalaman 100 tahun memberikan akses terhadap toilet bersih dan higienis, pihaknya berkomitmen untuk menjadi bagian dalam mengatasi krisis kebersihan dan sanitasi global tersebut.

"Bersama dengan mitra lainnya, Harpic ingin meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya perubahan perilaku hidup bersih dengan toilet dan sanitasi layak sehingga tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement