Advertisement

Ahli: Cuka Pempek Ampuh Bunuh Virus Corona

Newswire
Selasa, 24 Maret 2020 - 06:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ahli: Cuka Pempek Ampuh Bunuh Virus Corona Ilustrasi pempek palembang - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Sejumlah zat asam, termasuk cuka makanan khas Sumatera Selatan yakni pempek, dapat membunuh virus Corona (Covid-19) dengan dicampur bahan lain. hal tersebut disampaikan Ketua Kolegium Pengurus Pusat Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Prof Arif Sumantri. 

"Setengah cangkir cuka untuk pempek yang asam, setengah cangkir air dan ditambah minyak esensial bisa menjadi disinfektan, antiseptik," kata Arif dalam jumpa pers yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Gedung BNPB Jakarta, Sabtu (21/3/2020) pekan lalu.

Advertisement

Dia mengatakan, takaran minyak esensial dalam kisaran 10-24 tetes. Kemudian tiga unsur tersebut agar dicampur untuk kemudian digunakan untuk disinfektan atau antiseptik.

Adapun disinfektan dan antiseptik saat ini sedang langka dan mahal seiring maraknya wabah Covid-19. "Kocok dalam botol dan beri label tanda aman simpan di tempat aman," katanya.

Arif mengatakan cuka memiliki kandungan asam asetat yang menjadi alternatif pembersih dan pembunuh mikroba alami.

Keasaman yang tinggi membuat cuka bisa membunuh mikroba di permukaan benda.

Dia mengatakan minyak esensial bisa berasal dari berbagai bahan seperti minyak cengkeh.

Pada dasarnya, minyak tersebut didapat dari hasil penyulingan tanaman, bunga, akar, kayu atau biji buah.

Minyak esensial memiliki khasiat sebagai obat, penyembuh dan melawan mikroorganisme terutama pada benda mati.

"Cara kerja asam cuka ini karena rendahnya PH dan ada asam asetat yang akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Minyak esensial bisa menambah kualitas, bisa anti jamur," kata dia.

Dia mengatakan sebelum disifektan alami disemprot, media sasaran agar dibersihkan dari debu, bilas dan lap dengan kain, disarankan berbahan serat mikro.

"Ini disinfektan alami pengganti disinfeksi yang kini mahal dan langka," kata dia.

Menurut dia, dengan disifektan dan antiseptik alami akan membuat masyarakat mandiri di tengah kelangkaan pembasmi mikroorganisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani

Sleman
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement