Advertisement
Menimbun Makanan Bisa Berdampak pada Kesehatan, Apalagi Makanan Berpengawet

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Masa pandemi Corona membuat orang diminta berada di rumah saja. Kondisi ini membuat banyak warga menyiapkan persediaan makanan lebih banyak dari biasanya. Padahal memborong belanjaan makanan belum tentu menjamin kesehatan.
Menurut Ahli Gizi dr. Tan Shot Yen, dalam menjaga kesehatan tubuh dan sistem imun tubuh, Anda hanya perlu melakukan perencanaan makanan ketimbang melakukan penimbunan bahan makanan. Dia pun menegaskan, penimbunan makanan juga tak sehat apalagi dengan makanan pengawet.
Advertisement
“Planning itu perlu, tak perlu nyetok makanan-makanan yang masuk freezer. Jangan sampai beli itu malah daya tahan tubuh down,” kata Tan Shot Yen, Kamis (16/4/2020).
Dia memerinci, situasi saat ini bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas hidup dan kualitas kesehatan. Caranya dengan mengoptimalkan kegiatan yang mungkin jarang dilakukan. Misalnya; memasak makanan sehat, olahraga teratur, dan berjemur.
Dia pun menambahkan, selama masa karantina ini menjadi peluang orang untuk belajar berhemat khususnya dalam mengonsumsi makanan. Dia menilai dengan kondisi ekonomi yang tidak bagus, seseorang akan cenderung berhemat dan menabung.
Dia menegaskan pentingnya makanan sayuran dan buah mendominasi isi piring selama masa pandemi. Dia beralasan, sayur dan buah mengandung serat tinggi. Nantinya, serat akan berubah menjadi probiotik yang mana menaikkan daya tahan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rencana Terminal Giwangan Jogja jadi Parkir Bus Wisata, Begini Tanggapan dari UPT
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement