Advertisement

WHO Sebut Tak Ada Bukti Orang yang Telah Terinfeksi Covid-19 Kebal dari Virus

Mia Chitra Dinisari
Senin, 20 April 2020 - 08:47 WIB
Nina Atmasari
WHO Sebut Tak Ada Bukti Orang yang Telah Terinfeksi Covid-19 Kebal dari Virus Alat qPCR dari perusahaan rintisan Nusatics untuk melakukan tes cepat pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19. - Dok.Nusatics

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Ahli epidemiologi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tidak ada bukti bahwa tes antibodi dapat menunjukkan jika seseorang yang telah terinfeksi tidak dapat terinfeksi lagi. Tidak ada bukti bahwa orang yang telah pulih dari coronavirus memiliki kekebalan terhadap penyakit ini.

Pemerintah Inggris telah membeli 3,5 juta tes serologi yang mengukur kadar antibodi dalam plasma darah. Tetapi ahli epidemiologi senior WHO telah memperingatkan bahwa tidak ada bukti bahwa tes antibodi tersebut dapat menunjukkan jika seseorang yang telah terinfeksi Covid-19 tidak dapat terinfeksi lagi.

Advertisement

Banyak dari tes yang dikembangkan adalah tes darah kecil yang mirip dengan tes HIV instan dan mengukur peningkatan kadar antibodi yang digunakan tubuh untuk melawan virus.

Berbicara di sebuah konferensi pers di Jenewa, Dr Maria van Kerkhove mengatakan ada banyak negara yang menyarankan menggunakan tes serologis diagnostik cepat untuk dapat menangkap apa yang mereka pikir akan menjadi ukuran kekebalan. 

"Tes antibodi ini akan dapat mengukur tingkat seroprevalensi tingkat antibodi itu tetapi itu tidak berarti bahwa seseorang dengan antibodi berarti mereka kebal."

Dr van Kerkhove mengatakan mereka perlu divalidasi untuk mengukur keefektifannya.

Rekannya Dr Michael Ryan mengatakan tes antibodi juga menimbulkan pertanyaan etis.

"Ada masalah etika yang serius di sekitar penggunaan pendekatan seperti itu dan kita perlu mengatasinya dengan sangat hati-hati, kita juga perlu melihat lamanya perlindungan yang mungkin diberikan antibodi," ujarnya.

"Anda mungkin memiliki seseorang yang percaya bahwa mereka seropositif (telah terinfeksi) dan dilindungi dalam situasi di mana mereka mungkin terpapar dan pada kenyataannya mereka rentan terhadap penyakit." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Skynews.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement