Advertisement
Ini Dampaknya jika Anak Susah Tidur Siang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Anak yang sulit tidur siang dan memilih untuk main terus menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Akhirnya orangtua menjadi khawatir hal ini malah justru berbahaya bagi kesehatan anak.
Berbicara dalam Live IG 'Penanganan Kondisi Anak Sehari-hari untuk Supermom', dokter spesialis anak dr Rachman Indra Jaya, Sp.A mengatakan bahwa tiap-tiap anak memiliki waktu tidur yang sesuai dengan kelompok usianya masing-masing.
Advertisement
"American Sleep Association membagi waktu tidur sesuai usia. Ada yang untuk anak 0-12 bulan, 1-2 tahun, 3-4 tahun, 5-10 tahun itu dibagi dalam 24 jam dia harus tidur berapa jam," jelasnya, ditulis Selasa (28/4/2020).
Misalnya untuk anak berusia 2,5 tahun. Disebutkan dalam rentang usia tersebut rata-rata anak harus tidur total 12-14 jam dalam sehari.
dr. Rachman mengatakan, jika anak tidak tidur siang maka bisa diganti dengan tidur malam, dan perhatikan untuk tidak menidurkan anak terlalu malam. Sebaiknya dibawa tidur lebih awal.
Tidur memperbaiki dan menguatkan kekebalan tubuh pada anak yang diperlukan tubuhnya untuk bertumbuh. Apabila anak kurang tidur atau kurang istirahat, maka kekebalan tubuhnya juga akan turun.
"Hormon-hormon akan terganggu, seperti hormon pertumbuhan, sehingga mengganggu tumbuh kembang anak tersebut," lanjutnya.
Ia mengimbau kepada para orangtua yang berada di rumah aja untuk selalu memantau anak-anaknya, terutama tumbuh-kembang yang harus dipantau secara maksimal.
Kemudian ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti imunisasi. Jika sudah jadwalnya maka harus tetap dilaksanakan.
"Karena dengan tidak melakukan imunisasi kita akan menambah pandemi-pandemi yang baru terjadi," tutur dr Rachman.
Orangtua harus lebih jeli memerhatikan anak-anaknya. Apabila anak sakit, kita harus mengetahui apa penyebab penyakitnya.
Jika anak mengalami alergi, jauhi pencetusnya. Jika anak mengalami demam, bisa diberikan paracetamol dan kompres air hangat.
Jangan lupa untuk selalu berusaha mencukupi asupan nutrisi anak, karena dengan asupan nutrisi dia akan membentuk imunitas di dalam tubuhnya, dan akan sulit sekali terkena penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi.
"Lebih perhatikan anak, karena efek psikologis juga sangat penting bagi perkembangan anak," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement