Advertisement

Alkohol Dapat Meningkatkan Komplikasi Covid-19

Siti Halida Fitriati (ST 19)
Rabu, 29 April 2020 - 03:17 WIB
Nina Atmasari
Alkohol Dapat Meningkatkan Komplikasi Covid-19 Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyarankan agar orang mengurangi minum alkohol, karena dapat meningkatkan risiko mengalami komplikasi dari Covid-19.

Konsumsi alkohol dikaitkan dengan berbagai penyakit menular dan tidak menular serta gangguan kesehatan mental, yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap Covid-19. Secara khusus, alkohol membahayakan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko kesehatan yang merugikan.

Advertisement

Meskipun masih ada data yang terbatas pada hubungan antara alkohol dan Covid-19, bukti sebelumnya menunjukkan konsumsi alkohol dapat memperburuk hasil dari penyakit pernapasan lainnya dengan merusak paru-paru dan usus, dan merusak sel-sel yang bertanggung jawab untuk fungsi kekebalan tubuh.

Ketika seseorang terpapar virus, tubuh memasang respons imun untuk menyerang dan membunuh patogen asing.

Secara umum, sistem kekebalan tubuh seseorang yang lebih sehat akan membuat tubuh semakin cepat membersihkan virus dan pulih dari penyakit seperti Covid-19. Akan tetapi, alkohol mempersulit sistem kekebalan untuk bersiap dalam mempertahankan tubuh terhadap kuman yang berbahaya.

"Alkohol memiliki beragam efek buruk di seluruh tubuh, termasuk pada semua sel sistem kekebalan tubuh, yang mengarah pada peningkatan risiko infeksi serius," kata Jennifer Edelman, seorang spesialis obat kecanduan di Yale Medicine.

Di paru-paru, misalnya, alkohol merusak sel-sel kekebalan dan rambut halus yang memiliki tugas penting untuk membersihkan patogen dari jalan napas kita. Asupan alkohol dapat membunuh bakteri usus sehat, yang membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko infeksi.

Ketika tubuh tidak dapat membersihkan patogen, infeksi dapat memburuk dan menyebabkan komplikasi yang lebih parah dan mengancam jiwa.

Lalu penelitian menunjukkan konsumsi alkohol menyebabkan penyakit paru-paru yang lebih parah, seperti sindrom gangguan pernapasan. Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dan penyakit paru-paru lainnya, termasuk pneumonia, tuberkulosis, dan virus syncytial pernapasan.

Banyak ahli kesehatan menganggap hal yang sama mungkin berlaku dengan Covid-19.

"Alkohol kemungkinan akan mengganggu kemampuan seseorang untuk sembuh dari Sars-Cov-2 dan menyebabkan orang menderita hal yang lebih buruk, termasuk ARDS, yang umumnya mengakibatkan kematian," kata Edelman.

Selain itu, alkohol diketahui mengganggu kualitas tidur. Dan semakin sedikit waktu tidur seseorang, semakin tinggi risikonya untuk sakit .

Orang yang tidur kurang dari tujuh jam hampir tiga kali lebih mungkin terserang flu dibandingkan dengan mereka yang tidur delapan jam atau lebih. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi waktu yang diperlukan seseorang untuk pulih jika sakit.

Penelitian telah menunjukkan bahwa alkohol dosis tinggi sekitar 14 minuman per minggu atau lebih dari lima hingga enam minuman sekaligus secara langsung, dapat menekan sistem kekebalan tubuh, dan bahwa penyalahgunaan alkohol dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit menular.

Bagi mereka yang memiliki faktor risiko Covid-19, seperti penyakit jantung atau diabetes, direkomendasikan minum lebih sedikit atau menjauhkan diri dari alkohol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Healthline

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement