Ini 10 Makanan Super Bantu Hidup Lebih Sehat saat Pandemi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19 ini, kondisi tubyh yang sehat menjadi dambaan setiap orang. Berburu makanan sehat pun dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Untuk itu berbagai cara dilakukan misalnya dengan meminum vitamin atau melakukan kegiatan khusus yang terkadang menguras kantong. Namun untuk hidup sehat, sejatinya sangat mudah. Cukup dengan memakan makanan bergizi dan bernutrisi, serta rutin berolahraga.
Advertisement
Berikut adalah 10 "makanan super" yang mungkin bisa menjadi referensi hidup sehat, dilansir dari Web MD, Senin (15/6/2020):
1. Sayuran hijau
Sayuran hijau gelap seperti bayam, kangkung, dan swiss chard penuh dengan nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, dan kalsium. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan sayuran hijau berperan dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2.
2. Jeruk
Buah jeruk secara alami rendah glikemik dan kaya akan vitamin C untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mereka juga mengandung nutrisi seperti folat dan kalium, yang telah terbukti mendukung tekanan darah yang sehat.
3. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian dikemas dengan lemak dan serat sehat yang membantu melindungi jantung dan dapat membantu menstabilkan gula darah. Mereka juga merupakan sumber protein nabati yang baik. Coba tambahkan segenggam oatmeal pagi hari atau pasangkan dengan sepotong buah untuk camilan seimbang.
4. Legum
Legum adalah makanan yang mencakup kacang hitam, pinto, dan garbanzo, serta kacang polong dan lentil. Mereka mengandung banyak serat dan protein nabati yang dapat membantu pencernaan yang sehat dan kadar glukosa darah yang stabil.
5. Oatmeal
Sumber serat hebat lainnya, oatmeal telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan membantu penderita diabetes tipe 2 mencapai target level A1C ketika dimakan secara teratur. Untuk opsi tersehat, pilih oatmeal yang tidak mengandung gula tambahan.
6. Alpukat
Makan lemak sehat sangat penting dalam meningkatkan kesehatan jantung, terutama bagi mereka yang hidup dengan diabetes. Lemak tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam alpukat dapat membantu menurunkan kolesterol, mengurangi peradangan keseluruhan dalam tubuh, dan meningkatkan tekanan darah yang sehat. Alpukat juga mengandung jumlah serat yang layak yang dapat membuat gula darah stabil.
7. Brokoli
Brokoli, bersama dengan sayuran silangan lainnya, sarat dengan antioksidan. Mereka juga merupakan sumber serat yang sangat baik dan mengandung phytochemical tertentu yang dapat membantu dalam mencegah jenis kanker tertentu.
8. Tomat
Nutrisi utama yang ditemukan dalam tomat adalah likopen, yang merupakan antioksidan kuat yang meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko kanker jenis tertentu. Tomat juga kaya akan vitamin C, yang telah dikenal dapat menurunkan kadar gula darah tinggi dan meminimalkan lonjakan gula darah setelah makan pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.
9. Ubi jalar
Ubi jalar adalah sayuran, tepung akar yang terkenal karena rasanya yang manis dan kadar serat yang tinggi, terutama jika dibandingkan dengan kentang biasa. Ubi jalar menyediakan sumber protein nabati, yang dapat membantu membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan menjaga gula darah stabil.
10. Ceri
Ceri memiliki kadar glikemik rendah dan sangat membantu dalam memerangi peradangan. Cari ceri asam, yang mengandung antioksidan tingkat tinggi. Pilihan terbaik biasanya segar atau beku karena tidak mengandung gula tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement