Advertisement

Jenis Olahraga Risiko Tinggi dan Rendah Menurut Dokter Reisa

Rayful Mudassir
Senin, 29 Juni 2020 - 03:47 WIB
Nina Atmasari
Jenis Olahraga Risiko Tinggi dan Rendah Menurut Dokter Reisa Tim Publikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro. JIBI - Bisnis/Nancy Junita

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Masyarakat kembali diingatkan tentang gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas. Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan warga untuk memilah jenis olahraga berisiko tinggi dan rendah.

Germas merupakan gerakan yang telah dipromosikan pemerintah kepada masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.

Advertisement

Promosi ini kembali digaungkan untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat di masa pandei Covid-19.

Baca juga: Mengucap Istighfar Bermanfaat untuk Otak! Ini Penjelasan Ilmiah Menurut Pakar

“Nomor satu dalam komponen kegiatan seperti olahraga menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam masa pandemi covid 19. Karena dapat mengoptimalkan daya tahan maka dari itu tingkat keselamatan olahraga juga mesti diperhatikan,” kata Reisa, Minggu (28/6/2020).

Selain itu, masyarakat harus berolahraga sesuai dengan tingkat risikonya.

Baca juga: Catat! Pemakai Narkoba Berisiko Tinggi Terinfeksi Covid-19

Adapun jenis olahraga yang berisiko rendah terpapar Covid-19 adalah kegiatan olahraga yang dilakukan di rumah sendiri maupun dengan anggota keluarga.

Dokter Reisa mengingatkan agar para keluarga mengutamakan olahraga jenis ini.

Sementara itu, olahraga berisiko tinggi terpapar Covid-19 adalah kegiatan olahraha di tempat umum. Biasanya olahraga ini dilakukan berkelompok menggunakan peralatan bergantian.

“Apabila punya penyakit seperti diabetes, hipertensi, gangguan paru dan gangguan ginjal, kondisi imunokompromis, penyakit autoimun, hindari olahraga menggunakan sarana umum,” tutur Reisa.

Di sisi lain, wanita yang sedang hamil juga disarankan untuk menghindari olahraga dalam kondisi kebiasaan baru yang dilakukan bersama.

Peringatakan ini diberikan lantaran penggunaan sarana umum akan mulaimeningkat kembali di masa transisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua

News
| Sabtu, 20 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement