Advertisement

Agar Tagihan Listrik Tidak Membengkak, Hindari Melakukan 10 Kebiasaan Ini

Newswire
Minggu, 09 Agustus 2020 - 09:17 WIB
Nina Atmasari
Agar Tagihan Listrik Tidak Membengkak, Hindari Melakukan 10 Kebiasaan Ini Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Di masa pandemi ini, aktivitas masyarakat banyak dilakukan di rumah. Hal ini akan berakibat pada meningkatnya penggunaan peralatan rumah tangga, seperti alat-alat bertenaga listrik.

Berbicara mengenai tagihan listrik, tentu banyak dari Anda yang seringkali bertanya-tanya mengenai penyebab dari tagihan listrik yang membengkak? Jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini akan membuat pengeluaran bulanan Anda menjadi semakin tidak bisa dikontrol. Bukan tidak mungkin, tagihan listrik yang membengkak membuat Anda kelabakan dalam mengatur pengeluaran bulanan lainnya.

Advertisement

Baca juga: Gara-Gara Layangan, 26 Kali Listrik Padam

Penyebab Tagihan Listrik Anda Membengkak

Tagihan listrik yang membengkak tentu disebabkan oleh berbagai macam hal. Sayangnya, banyak orang yang seringkali tidak menyadari apa saja penyebab dari membengkaknya tagihan listrik tersebut. Untuk itu, berikut beberapa penyebab yang perlu Anda ketahui:

1. Lupa Mencabut Colokan yang Tidak Perlu

Meski terdengar sepele, tahukah Anda bahwa kebiasaan lupa mencabut colokan listrik menjadi salah satu penyebab utama mengapa tagihan listrik Anda membengkak. Terlebih jika hal ini Anda lakukan setiap hari. Pasalnya, arus listrik akan tetap berjalan saat kabel colokan masih menempel pada stop kontak, sekalipun sedang tidak Anda gunakan.

Lupa mencabut colokan listrik ini seringkali terjadi setelah melakukan charging pada smartphone, laptop, atau alat elektronik lainnya. Agar arus listrik yang mengalir tidak lagi sia-sia, pastikan Anda mulai menghilangkan kebiasaan yang satu ini, ya.

2. Menyalakan Lampu di Siang Hari

Penyebab sepele lainnya yang sering dilakukan adalah boros terhadap penggunaan lampu. Banyak dari Anda yang sering kali tetap menghidupkan lampu, meski hari sudah mulai siang. Hal ini tentu terbilang cukup sia-sia dan mubazir, pasalnya siang hari Anda bisa lebih memanfaatkan cahaya alami yang berasal dari matahari.

Baca juga: Pakar Epidemiologi Sarankan Tetap Belajar Daring

Mematikan lampu juga berlaku bagi Anda yang baru saja keluar dari kamar mandi. Selain wajib kembali menutup keran air dan pintu, pastikan Anda juga meninggalkan kamar mandi dalam kondisi lampu mati, ya. Menyalakan lampu kamar mandi saat tidak digunakan tentu akan sia-sia.

Lalu bagaimana solusinya jika ruangan di rumah Anda memang gelap dan tidak bisa terkena sinar matahari secara maksimal? Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan lampu yang tepat.

Dibandingkan dengan menggunakan lampu biasa, akan lebih baik jika Anda menggunakan lampu LED. Meski memiliki harga yang lebih mahal, namun lampu satu ini bisa lebih menghemat energi, lho. Bahkan, kemampuannya dalam menghemat energi 90 persen lebih baik dibandingkan dengan lampu biasa.

Sekalipun memiliki kapasitas watt yang sama, daya tahan lampu LED juga telah terbukti lebih baik dibandingkan dengan lampu biasa. Bagi Anda yang ingin memiliki lampu lebih hemat energi serta tidak mudah rusak, kini saatnya untuk berpaling dari lampu biasa dan mulai menggunakan lampu LED untuk memberikan penerangan di rumah Anda.

3. Menggunakan AC Secara Berlebihan

AC menjadi salah satu peralatan elektronik yang wajib dimiliki oleh siapa saja yang tinggal di kawasan panas. Dengan memiliki AC, kini udara di dalam rumah Anda bisa terasa lebih sejuk dan tidak lagi gerah. Hal inilah yang membuat rumah-rumah di perkotaan seringkali dilengkapi dengan AC di dalamnya. Namun terlepas dari fungsinya tersebut, tahukah Anda bahwa AC merupakan salah satu peralatan elektronik dengan konsumsi listrik yang sangat besar.

Jika tidak digunakan secara bijak, AC memiliki peran yang sangat besar dalam membuat tagihan listrik Anda membengkak. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda mulai membatasi penggunaan dari AC. Nyalakan AC, jika memang dibutuhkan saja.

Jika mengurangi penggunaannya terasa sangat sulit, Anda sebaiknya membeli AC yang dilengkapi dengan teknologi hemat energi. Pasalnya, AC hemat energi seringkali dilengkapi dengan pengaturan suhu otomatis, yang mana AC akan mati snedirinya atau menurunkan suhu saat sedang tidak digunakan.

4. Sembarangan Memilih Mesin Cuci

Agar aktivitas mencuci baju dapat terasa lebih simpel dan mudah, banyak dari Anda yang membeli sebuah mesin cuci, bukan? Alat ini akan membuat proses mencuci pakaian terasa lebih cepat. Namun pastikan Anda tidak sembarangan dalam memilih mesin cuci yang akan digunakan di rumah.

Banyak hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan mesin cuci dapat lebih maksimal, salah satunya yakni perihal kapasitas mesin cuci. Hindari memilih kapasitas mesin cuci yang melebihi kebutuhan Anda.

Semakin besar kapasitas mesin cuci yang Anda miliki, membuat tagihan listrik di rumah Anda juga semakin besar, lho. Untuk itu, agar tagihan listrik Anda tidak membengkak dengan sia-sia, pilihlah kapasitas mesin cuci yang tidak terlalu besar dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

5. Berlebihan Menggunakan Dispenser

Selain AC, peralatan elektronik lainnya yang juga mengkonsumsi daya listrik begitu besar yakni dispenser. Dispenser memang sangat memudahkan Anda yang membutuhkan air panas dalam waktu yang singkat. Hanya dengan menekan salah satu tombol saja, secara otomatis alat ini mampu menghasilkan air panas untuk Anda, sehingga tidak heran jika banyak penikmat kopi maupun teh akan sangat terbantu berkat alat yang satu ini.

Namun bagi Anda yang ingin lebih menghemat penggunaan listrik, sebaiknya Anda mulai mengurangi penggunaan dari dispenser. Jika memang sedang tidak dalam kondisi terburu-buru, akan lebih baik jika Anda memanaskan air secara manual saat membutuhkan air panas. Meski memang membutuhkan waktu yang lebih lama, memasak air panas secara manual bisa menghemat tagihan listrik Anda.

6. Isi Kulkas Terlalu Penuh

Agar seluruh bahan masakan bisa lebih awet dan tahan lama, Anda tentu membutuhkan sebuah kulkas di rumah. Alat elektronik yang satu ini bisa membuat seluruh bahan masakan Anda tetap segar meski disimpan dalam waktu yang lama. Selain bisa digunakan untuk menyimpan aneka sayuran dan daging, Anda juga bisa menyimpan minuman di kulkas untuk membuatnya tetap segar.

Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi daya listrik yang dimiliki kulkas tergantung dari isi kulkas Anda, lho. Apabila kulkas dalam kondisi yang benar-benar penuh akan bahan makanan, hal ini akan membuat daya listrik yang dimiliki semakin besar saja.

Kondisi kulkas yang terlalu penuh, hanya akan membuat mesin bekerja dengan lebih keras untuk menyesuaikan suhu yang dibutuhkan. Secara tidak langsung, hal tersebut juga berdampak pada membengkaknya tagihan listrik Anda. Untuk menghindarinya, isi kulkas di rumah Anda dengan bijak, ya.

7. Sering Membuka Tutup Kulkas

Masih berbicara mengenai kulkas, kebiasaan buruk seperti membuka tutup pintu kulkas juga menjadi salah satu penyebab mengapa tagihan listrik rumah Anda bisa membengkak. Meski terdengar sangat sepele, membuka tutup pintu kulkas nyatanya memang menyedot listrik dengan jumlah yang cukup besar.

Pasalnya, setiap kali Anda membuka tutup kulkas, mesin akan selalu bekerja untuk menyesuaikan suhu di dalamnya. Bisa dibayangkan, betapa keras kinerja yang harus dilakukan mesin jika Anda terlalu sering membuka tutup pintu.

8. Menggunakan Water Heater Secara Berlebihan

Jika AC dibutuhkan oleh mereka yang tinggal di kawasan panas, mereka yang tinggal di kawasan dingin seringkali membeli sebuah water heater. Alat yang satu ini bisa membuat air di rumah Anda menjadi hangat. Keberadaan alat ini membuat Anda bisa dengan mudah menikmati air hangat untuk mandi.

Layaknya alat elektronik yang lain, water heater juga memiliki andil dalam mempengaruhi tagihan listrik di rumah Anda. Menggunakannya secara berlebihan tentu akan membuat tagihan listrik menjadi membengkak.

Untuk itu, sebaiknya Anda meminimalisir penggunaan dari water heater. Hindari juga memanfaatkan air hangat hanya untuk mencuci pakaian. Selain dapat membuat tagihan listrik membengkak, mencuci pakaian dengan air hangat hanya akan membuat pakaian menjadi lebih cepat rusak.

9. Salah Memilih Alat Setrika

Selain mencuci, setrika juga menjadi salah satu aktivitas harian yang dilakukan oleh setiap orang. Adanya setrika membuat pakaian Anda tampak lebih bersih dan juga rapi. Namun, pastikan Anda tidak salah dalam memilih setrika yang akan digunakan di rumah. Pemilihan setrika yang salah hanya akan berdampak pada tagihan listrik Anda nantinya.

Dibandingkan dengan memilih setrika biasa, sebaiknya Anda menggunakan setrika yang telah dilengkapi dengan teknologi pengatur panas otomatis. Teknologi tersebut akan membuat konsumsi listrik yang dimiliki setrika menjadi lebih hemat karena tidak akan mengalirkan arus listrik secara terus menerus. Jika setrika yang Anda gunakan saat ini belum memiliki teknologi pengatur panas otomatis, ganti setrika Anda sekarang juga!

10. Membiarkan TV Menyala saat Tidur

Banyak dari Anda yang seringkali ketiduran dalam kondisi TV menyala, kan? Meski terkesan sepele, hal ini juga membuat aliran listrik menjadi boros, lho. Terlebih jika Anda melakukannya setiap malam. Untuk mengatasinya, pastikan Anda tidak lupa menyetel mode sleep pada TV Anda setiap menontonnya di malam hari. Dengan mengaktifkan mode ini, TV Anda nantinya bisa mati secara otomatis sesuai dengan timer yang telah ditentukan.

Kesepuluh hal yang telah disebutkan di atas seringkali menjadi alasan mengapa tagihan listrik Anda membengkak. Bagi Anda yang berniat meminimalisir tagihan listrik bulan ini, pastikan tips tersebut Anda terapkan mulai dari sekarang, ya.

Selamat mencoba!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement