Advertisement
Anda Wajib Tahu, Ini Mitos Masker yang Salah Kaprah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Masyarakat diminta menggunakan masker pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini untuk emncegah penularan penyakit yang disebabkan oleh virus Sars-COV-2 itu.
Namun, di tengah pentingnya masker untuk kehidupan manusia saat ini, masih ada saja mitos-mitos terkait masker yang tersebar di masyarakat. Berikut rangkuman mitos tentang masker yang tidak boleh dipercaya, seperti dilansir dari CNet, Selasa (11/8/2020).
Advertisement
1. Masker sebabkan keracunan karbondioksida
Beberapa orang berpendapat bahwa medis atau masker bedah dapat memerangkap karbon dioksida yang dihembuskan, dan menyebabkan Anda menghirup lebih banyak CO2. Padahal, WHO telah mengatakan penggunaan masker bedah dalam waktu lama tidak menyebabkan keracunan CO2 atau karbondioksida dan kekurangan oksigen.
Justru, masker bedah merupakan alat pelindung diri yang penting dalam mencegah penyebaran Covid-19. Tentunya, dengan mengikuti protokol kesehatan lainnya yakni menjaga jarak 1-2 meter dengan orang lain dan sering mencuci tangan.
2. Sudah pakai masker, tak perlu jaga jarak
Baca Juga: Trending di Youtube, Ini Lirik Lagu "Cuek" Rizky Febian
Menggunakan masker fungsinya untuk mengurangi kemungkinan tertular atau menyebarkan virus, seperti bila Anda berada di pasar, pusat perbelanjaan, perakantoran, dan transportasi umun. Namun, WHO mengatakan penggunaan masker saja tidak cukup untuk memberikan perlindungan optimal.
3. Masker lemahkan sistem kekebalan tubuh
Mitos ini muncul dari anggapan sistem kekebalan manusia diperkuat paparan bakteri dan patogen lain. Padahal jelas, itu salah. The American Lung Association mengatakan, tidak ada bukti ilmiah bahwa memakai masker dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Mencuci tangan dan memakai masker, tidak akan berdampak negatif pada sistem kekebalan Anda, terutama pada orang dewasa yang sudah mengembangkan sistem kekebalannya sendiri.
Baca Juga: Eh, Ada Anak Mirip Rafathar Main Sama Anak-anak di Kampung
4. Hanya orang sakit pakai masker
Tidak. Menggunakan masker wajib bagi semua orang yang beraktivitas di luar rumah, baik yang sehat maupun sakit. CDC menunjukkan lebih dari selusin penelitian yang menunjukkan orang tanpa gejala (OTG) atau presymptomatic dapat menyebarkan Covid-19.
Jadi, tetap kenakan masker dan ikuti protokol kesehatan saat di luar rumah, yakni menjaga jarak fisik, sering mencuci tangan, dan tidak menyentuh wajah.
Berita ini sudah tayang di INews.id dengan judul "4 Mitos Menyesatkan soal Masker selama Pandemi Covid-19".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : INews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Jumat 18 April 2025, Awas Hujan Petir!
Advertisement

19% Lahan di Jateng Belum Bersertifikat, Pemprov dan Kementerian ATR/BPN Siap Kolaborasi Sertifikasi Tanah Tak Bertuan
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement