Penyakit Autoimun Baru Terdeteksi saat Dewasa, Mengapa?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Penyakit autoimun belakangan semakin dikenal, terutama setelah beberapa artis Indonesia dikabarkan menderita penyakit serupa, seperti Raditya Dika, Jessica Iskandar, Ashanty, hingga Andrea Dian.
Autoimun adalah suatu kondisi dimana sistem imun keliru dan salah menafsirkan ketika virus atau bakteri masuk, di mana sistem imun malah ikut menyerang tubuh alih-alih melindunginya. Itulah mengapa virus atau penyakit yang menyerang penderita autoimun dampaknya bisa lebih berat.
Advertisement
Tapi, kenapa ya rata-rata penyakit autoimun baru terdeteksi saat penderitanya beranjak remaja hingga dewasa?
BACA JUGA : Menurut Penelitian , Ini Daftar Makanan Wajib Dikonsumsi
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi dr. Laniyati Hamijoyo, Sp.PD-KR mengatakan jika autoimun juga bisa terdeteksi pada anak-anak, di mana pada masa itu mereka sistem imunnya terganggu karena faktor lingkungan, bisa karena virus maupun bakteri.
"Pengaruh dari lingkungan mungkin saja sudah ada sejak anak-anak. Pada saat terjadi gangguan virus pada anak-anak, akan timbul suatu gangguan dari imunnya," ujar dr. Laniyati dalan acara webinar PHASE Academia Klinik Perisai Husada dan Novartis Indonesia, Sabtu (15/8/2020).
Mendeteksi autoimun memang tidak mudah. Hal ini lantaran gejala berbeda pada setiap penderita autoimun, bergantung pada jenis dan pencetus gejalanya.
Pencetus gejala bisa berupa stres, paparan sinar matahari, udara dingin, dan sebagainya. Jadi penting untuk mengetahui faktor pencetus autoimun, agar tidak kambuh dan mudah dikontrol dengan obat.
BACA JUGA : Raditya Dika Kena Gangguan Autoimun, Ini Tipe-Tipenya
"Gangguan imunnya mungkin sudah ada, tapi tidak ada gejala. Ada suatu keadaan dimana ada pencetus, dia stres, beban yang berat, akan muncul gejalanya," ungkap dr. Lani.
Namun, apabila memiliki autoimun tapi pencetusnya atau gejalanya tidak kunjung terjadi, maka bisa jadi autoimunnya baru terjadi saat ia tua kelak.
"Jadi kalau dia nggak ada faktor-faktor itu, mungkin munculnya di usia tua. Jadi biasanya pada saat remaja atau menjelang dewasa, ada faktor lain pencetus, itu yang bikin dia muncul pada saat itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemkab, Pemkal dan Pelaku Wisata di Bantul Telah Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem
Advertisement
Kementerian BUMN Targetkan Kenaikan Deviden BUMN di Tahun 2025 Sebesar Rp90 Triliun
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement