Advertisement

Benarkah Mi Instan Mengandung Lilin dan Sebabkan Kanker?

Newswire
Selasa, 18 Agustus 2020 - 21:17 WIB
Bhekti Suryani
Benarkah Mi Instan Mengandung Lilin dan Sebabkan Kanker? Mi instan. - Istimewa/Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Makanan mi instan sudah lama kerap mmeunculkan kontroversi soal kesehatan.

Mi instan adalah makanan cepat dan mudah untuk disantap ketika tidak ada waktu untuk memasak.Tetapi banyak yang menyebutnya sebagai makanan yang tidak sehat.

Advertisement

Ada juga klaim yang beredar di internet yang menyatakan bahwa miinstan mengandung lapisan lilin dan akan menyebabkan kanker atau rambut rontok. Salah satu klaim seperti itu dari 2016 baru-baru ini muncul kembali di Facebook, dengan kiriman dibagikan lebih dari 9.000 kali.

BACA JUGA: Bocah Difabel di Kulonprogo Dipukul hingga Luka & Diikat di Kandang Kambing oleh Ortunya

Postingan tersebut menyatakan bahwa alasan mi instan tidak saling menempel saat dimasak adalah karena lapisan lilin dan "lilin dapat menyebabkan kanker". Lebih lanjut dijelaskan bahwa tubuh kita akan membutuhkan hingga dua hari untuk "membersihkan lilin".

Apakah ini berarti kita tidak boleh makan mi instan sama sekali karena tidak aman?

Menurut USA Today, yang melakukan penelitian berdasarkan sumber yang dipublikasikan, pernyataan ini sepenuhnya salah. Belum ada bukti atau laporan lilin digunakan sebagai bahan dalam mi instan atau dalam wadah styrofoam, kata outlet tersebut.

Dilansir dari USA Today, Rumor seputar penggunaan lilin dalam mi instan telah beredar di internet sejak tahun 2000 atau bahkan lebih awal, menurut situs pengecekan fakta Snopes, menyanggah klaim bahwa mi instan berbahaya bagi konsumen.

Dalam wawancara tahun 2017 dengan Wakil Media online, Della Rachmadia, ahli gizi di Rumah Sakit Wanita dan Anak Prawijaya mengatakan bahwa "mi instan bisa memicu sel kanker untuk aktif, begitu juga dengan semua makanan olahan seperti kornet dan chicken nugget".

“Baik mi maupun bungkus penyedapnya mengandung bahan pengawet, artinya mengandung natrium dalam jumlah besar. Mi instan bisa berbahaya bagi orang yang sudah mengidap diabetes atau tekanan darah tinggi, tapi jelas tidak secara langsung menyebabkan kanker, terutama pada miliknya sendiri. "

Jadi meski mi instan tidak secara langsung menyebabkan kanker, bukan berarti mi instan juga sehat.

Perusahaan mi instan juga membantah klaim bahwa mi mereka dilapisi lilin. Nestle, pemilik mi Maggi, menyatakan di situsnya bahwa mi nya tidak dilapisi lilin dan tidak mengandung lilin dalam bentuk apapun.

"Informasi menyesatkan ini telah beredar di internet selama bertahun-tahun. Banyak orang telah memeriksa dengan kami dan dengan sumber independen, untuk memastikan bahwa ini adalah tipuan," tulisnya.

Di situs webnya, Maruchan Ramen Noodles menulis: "Yakinlah bahwa tidak ada plastik atau lilin yang digunakan dalam pembuatan produk mi instan kami. Tidak ada juga lapisan khusus pada kemasan atau wadahnya, begitu pula mi yang dilapisi untuk waktu yang lama. pelestarian atau alasan lainnya. "

Perusahaan menambahkan bahwa mi dibuat dari tepung, air dan bumbu seperti garam dan kecap.

Kebanyakan mi instan mengandung monosodium glutamat, atau yang lebih dikenal dengan MSG, penambah rasa yang banyak ditemukan pada makanan olahan. Namun, beberapa penelitian menemukan sedikit bukti bahwa orang yang mengonsumsi MSG memiliki efek buruk.

Perusahaan Jepang yang memproduksi MSG, Ajinomoto, juga telah menyatakan di situsnya bahwa MSG tidak menyebabkan kerontokan rambut. Penyebab rambut rontok malah bisa karena faktor genetik, penuaan, perubahan hormonal dan stres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes

Kulonprogo
| Sabtu, 27 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement