Advertisement

Boleh Dicoba, Ini Tips Kelola Uang untuk Para Milenial di Tengah Pandemi

Newswire
Selasa, 08 September 2020 - 07:37 WIB
Bhekti Suryani
Boleh Dicoba, Ini Tips Kelola Uang untuk Para Milenial di Tengah Pandemi Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan Dollar AS di salah satu kantor cabang Bank BNI di Jakarta, Kamis (3/9/2020). Bisnis - Himawan L Nugraha

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagikan tips dalam mengelola keuangan khususnya bagi generasi milenial agar kondisi finansial tetap terjaga khususnya saat menghadapi pandemi Covid-19.

“Menabung harus dibiasakan. Jika kebiasaan baik ini dijaga terus menerus ini akan menjadi habit, jadi budaya hemat, tidak boros,” kata Anggota Dewan Komisioner OJK Tirta Segara dalam webinar Indonesia Millenials Financial Summit di Jakarta, Senin (7/9/2020). 

Advertisement

Menurut dia, milenial termasuk mahasiswa yang keuangannya masih didukung orangtua, diimbau untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk menabung atau investasi.

Menabung dalam bentuk uang, kata dia, bersifat likuid atau mudah dicairkan namun imbal hasilnya rendah.

Tak hanya dalam bentuk uang, menabung juga bisa dalam bentuk emas yang juga likuid atau bisa dijual setiap saat dan dalam jangka panjang, lanjut dia, tren harganya selalu naik.

Harga emas per 7 September 2020 per gram sudah mencapai Rp1.020.000. Dalam jangka panjang, kata dia, juga ada pilihan saham dan reksa dana namun reksa dana saat ini sedang naik turun alias fluktuatif.

Ada juga tabungan jangka panjang yang digunakan untuk uang muka membeli rumah yang kini juga banyak ditawarkan perbankan.

“Kalau ada penghasilan itu harus dipotong untuk ditabung dulu baru sisanya dibelanjakan. Banyak orang salah, nabung kalau ada sisa lebih, tapi kenyataannya uang sudah habis duluan,” imbuhnya.

Selain menabung, milenial perlu membedakan kebutuhan dan keinginan caranya dengan menyusun daftar prioritas yang paling dibutuhkan. Selanjutnya, milenial harus bijak dalam berutang dan lebih diutamakan utang yang sifatnya untuk produktif atau memberikan pemasukan.

“Utang itu artinya uang tidak cukup, perlu pinjam oleh karena itu jangan dipaksakan, harus dihitung kalau bisa yang produktif, jangan konsumtif. Periksa kembali kemampuan membayar,” katanya.

Tips yang terakhir, lanjut dia, mempersiapkan dana darurat caranya dengan menabung untuk memenuhi kebutuhan saat tak terduga seperti krisis akibat pandemi.

“Jika tidak punya dana darurat, tidak punya tabungan, tiba-tiba jatuh miskin, tidak punya uang, kita sulit bergerak, tiba-tiba penghasilan terganggu, tapi tetap harus makan. Jika tidak punya dana darurat hidup menjadi sulit,” katanya.

Dengan tips mengelola keuangan tersebut, OJK mengharapkan milenial semakin paham dengan keuangan apalagi saat ini regulator itu sedang menggenjot tingkat literasi atau pemahaman keuangan nasional yang saat ini baru mencapai 38 persen dan inklusi keuangan mencapai 76 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement