Advertisement

Hasil Studi di Jepang, Face Shield Tak Efektif Cegah Covid-19

Newswire
Rabu, 23 September 2020 - 15:27 WIB
Nina Atmasari
Hasil Studi di Jepang, Face Shield Tak Efektif Cegah Covid-19 Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Sebuah studi baru di Jepang menemukan bahwa pelindung wajah atau face shields plastik sama sekali tidak berguna untuk mengalahkan penyebaran virus corona.

Penutup bening diuji dalam simulasi oleh Fugaku, superkomputer tercepat di dunia. Mereka menemukan bahwa hampir 100 persen tetesan udara berukuran kurang dari 5 mikrometer lolos melalui perisai. Demikian seperti dilansir dari New York Post.

Advertisement

Satu mikrometer setara dengan sepersejuta meter.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Biaya Tes Swab untuk Tenaga Kesehatan

Pelindung wajah yang biasanya digunakan oleh pekerja di industri restoran, juga tidak efektif untuk menjebak tetesan yang lebih besar berukuran 50 mikrometer - sekitar setengahnya juga bisa lolos.

Penelitian dilakukan oleh Riken, pusat peneliti yang didukung pemerintah di Kobe, Jepang.

Untuk mencapai hasilnya, simulasi Fugaku menggabungkan aliran udara dengan ribuan partikel dengan berbagai ukuran.

Baca juga: Arab Saudi Bakal Mulai Buka Umrah, Segini Kuota Jemaah yang Dibolehkan

Makoto Tsubokura, seorang pemimpin tim di Riken, mengatakan masker wajah biasa harus digunakan sebagai pengganti pelindung wajah.

Para ilmuwan menguji 14 jenis penutup wajah untuk mengetahui yang berhasil dan tidak.

“Dilihat dari hasil simulasi, sayangnya efektivitas pelindung wajah dalam mencegah penyebaran tetesan dari mulut orang yang terinfeksi masih terbatas dibandingkan dengan masker,” katanya.

Tsubokura mengatakan orang-orang yang tidak disarankan untuk memakai masker wajah dapat menggunakan pelindung - tetapi hanya jika mereka berada di luar ruangan atau di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik.

Fugaku telah melakukan simulasi lain, baru-baru ini menemukan bahwa masker wajah yang terbuat dari kain bukan tenunan lebih efektif dalam mencegah penyebaran COVID-19 daripada yang terbuat dari katun dan poliester, kata outlet tersebut.

Para peneliti di Duke University membuat temuan serupa bulan lalu, menyimpulkan bahwa masker N95 paling efektif tetapi masker bedah tiga lapis dan masker kapas juga merupakan pelindung yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemudik Inilah Jalur Alternatif Masuk Gunungkidul

Gunungkidul
| Selasa, 19 Maret 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement