Advertisement

Hari Ini Peringatan Rebo Wekasan. Apa Itu?

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 14 Oktober 2020 - 11:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hari Ini Peringatan Rebo Wekasan. Apa Itu? Kalender - Ilustrasi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Rebo Wekasan diperingati hari ini, Rabu (14/10/2020).

Melansir Bisnis.com dari Wikipedia, Rebo Wekasan adalah nama hari Rabu terakhir di bulan Safar pada Kalender lunar versi Jawa.

Advertisement

Beberapa aktivitas dilakukan selama hari ini, antara lain tahlilan (zikir bersama), berbagi makanan baik dalam bentuk gunungan maupun selamatan, sampai sholat sunnah lidaf’il balaa bersama.

Namun di beberapa kalangan NU, salat sunnah lidaf'il balaa ini mulai mengalami perubahan dengan disarankan tidak lagi diniatkan untuk memperingati Rebo wekasan, namun sebagai salat sunah sebagaimana salat lainnya saja.

Di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Rebo pungkasan dianggap sebagai perayaan berlimpahnya ikan. Perayaan ini juga dianggap sebagai upaya menolak bala bagi para nelayan selama melaut.

Baca Juga: Psikolog: Bercocok Tanam di Rumah Bisa Ciptakan Kesehatan Mental

Awalnya Rebo pungkasan merupakan upacara tradisional yang pada mulanya dilakukan di tempuran (tempat bertemunya dua sungai) Gajah Wong dan Opak, yang berhubungan dengan mitos Sultan Agung saat mengadakan pertemuan dengan penguasa pantai selatan yaitu Kangjeng Ratu Kidul. Karena kemudian dirasakan menimbulkan efek negatif, kemudian acara ini digeser menjadi bentuk acara mengarak gunungan lemper diiringi arak-arakan.

Pada hari ini biasanya dimulainya rangkaian Upacara Adat Safaran yang nanti akan berakhir di Jumat Kliwon bulan Maulid (Mulud). Seperti upacara Sedekah Ketupat dan Babarit di daerah Sunda kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap.

Keistimewaan hari ini adalah karena inilah satu satunya hari yang tidak tergantung pada hari pasaran dan neptu untuk melakukan suatu upacara adat. Catatan dalam adat Kejawen hari pasaran dan neptu adalah sangat penting demi keselamatan dan berkah dari acara.

kecuali pada hari ini. Konon ini adalah hari datangnya 320.000 sumber penyakit dan marabahaya 20.000 bencana . Maka rata-rata upacara yang dilaksanakan pada hari ini adalah bersifat tolak bala. 

Baca Juga: Maksimalkan Peran Masyarakat dalam Mencegah Covid-19 Lewat Sosial Media

Contoh-contoh upacara adat pada hari ini di Tanah Jawa, sedekah Ketupat, Sidekah Kupat di daerah Dayeuhluhur, Cilacap. Upacara Rebo Pungkasan, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Ngirab, di daerah Cirebonan. Safaran di beberapa daerah. Dan banyak orang muslim tertentu yang melakukan salat tertentu.Makanan yang dibuat untuk upacara biasanya di antaranya Ketupat, Apem, dan Nasi tumpeng.

Bagi umat muslim, biasnya dilakukan salat khusus sebanyak 4 raka'at dengan 2 salam. Pada setiap rakaat dalam shalat tersebut membaca Al-Fatihah sekali, surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali, surat Al-Ikhlas lima kali, Al-Falaq sekali dan An-Nas sekali. "Kemudian setelah salam membaca doa dan shalatnya tidak berjamaah. Tapi dilakukan bersama-sama di lokasi yang sama pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com, wikipedia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement