Advertisement

Promo November

Ilmuwan Kembangkan Semprotan Hidung Anti Covid-19

Syaiful Millah
Jum'at, 20 November 2020 - 11:17 WIB
Nina Atmasari
Ilmuwan Kembangkan Semprotan Hidung Anti Covid-19 Vaksin semprot

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Pandemi Covid masih melanda dunia. Para ilmuwan dari berbagai neegara terus mengembangkan penelitian guna mengendalikannya.

Terkini, University of Birmingham mengembakan semprotan hidung yang dapat memberikan perlindungan efektif terhadap virus corona Covid-19. Semprotan itu menggunakan bahan yang sudah dibersihkan dan aman digunakan pada manusia.

Advertisement

Dilansir dari Medical Xpress, Jumat (20/11) sebuah tim peneliti dari universitas tersebut merumuskan penyemprotan menggunakan senyawa yang telah disetujui secara luas oleh badan pengawas di Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat.

Bahan tersebut sudah banyak digunakan pada alat kesehatan, obat-obatan, bahkan produk makanan. Ini berarti bahwa prosedur kompleks normal untuk membawa produk ke pasar bisa lebih disederhanakan sehingga semprotan dapat tersedia secara komersial dengan cepat.

Sebuah studi pra-cetak menjelaskan eksperimen kultur sel yang dirancang untuk menguji kemampuan larutan untuk menghambat infeksi. Mereka menemukan kultur sel-virus menghambat infeksi hingga 48 jam setelah diobati dan ketika diencerkan berkali-kali.

Semprotan tersebut terdiri dari dua polimer polisakarida. Pertama, agen antivirus yang disebut karagenan, biasanya digunakan dalam makanan sebagai agen pengental. Kedua, larutan yang disebut gellan, dipilih karena kemampuannya untuk menempel pada sel di dalam hidung.

Gellan merupakan komponen penting karena memiliki kemampuan untuk disemprotkan menjadi tetesan halus di dalam rongga hidung, di mana dapat menutupi permukaan secara merata dan tetap berada di tempat itu, tidak meluncur ke bawah dan keluar dari hidung.

Richard Moakes, penulis utama studi mengatakan semprotan ini dibuat dari produk yang sudah tersedia yang telah digunakan dalam produk makanan dan obat-obatan. Mereka sengaja memasukkan kondisi itu dalam proses desain sehingga dapat memulai produksi massal dalam beberapa minggu.

Semprotan itu bekerja dengan dua cara. Pertama, virus menangkap dan melapisi virus di dalam hidung, dari situ virus dapat dihilangkan melalui rute biasa. Kedua, karena virus terkapsulasi dalam lapisan kental semprotan, virus dapat dicegah terserap ke dalam tubuh.

Itu berarti akan mengurangi viral load dalam tubuh. Selain itu juga, jika partikel virus ditularkan ke orang lain melalui bersih atau batuk, orang tersebut cenderung tidak terinfeksi oleh partikel virus yang masih aktif.

Liam Grover, rekan penulis studi mengatakan meskipun hidung menyaring ribuan liter udara setiap hari, tidak banyak perlindungan dari infeksi dan sebagian besar virus di udara ditularkan melalui saluran hidung, “Semprotan yang kami rumuskan memberi perlindungan sekaligus mencegah virus ditularkan,” katanya.

Tim percaya semprotan bisa sangat berguna di area di mana kepadatan kurang dapat dihindari, seperti pesawat terbang atau di ruang kelas. Penggunaan semprotan secara teratur dapat mengurangi penularan penyakit secara signifikan.

Moakes mengatakan produk seperti ini tidak menggantikan tindakan yang sudah ada seperti pemakaian masker dan cuci tangan, yang penting untuk mencegah penyebaran virus, “Apa yang akan dilakukan semprotan ini adalah menambahkan lapisan perlindungan kedua untuk mencegah dan memperlambat transmisi virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement