Advertisement

Awas! Konsumsi Vitamin C Berlebihan Tidak Baik

Newswire
Sabtu, 09 Januari 2021 - 11:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Awas! Konsumsi Vitamin C Berlebihan Tidak Baik Foto ilustrasi suplemen vitamin C. - Reuters/Srdjan Zivulovic

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Vitamin C (asam askorbat) merupakan nutrisi yang penting untuk tubuh. Namun, hati-hati karena mengonsumsinya secara berlebihan juga tidak baik.

Bukan dari makanan, umumnya konsumsi vitamin C berlebih berasal dari suplemen dan ini dapat menyebabkan efek samping pada tubuh.

Advertisement

Tanda bahwa tubuh Anda terlalu banyak mengonsumsi vitamin C melebihi kadar yang disarankan yaitu 2000 miligram per hari, yaitu:

Diare

Sakit perut

Mulas, atau refluks asam

Hemolisis

Mual

Sakit kepala

Masalah tidur atau insomnia

Iritasi kulit dan pembentukan komedo

Sebenarnya, jika kita mengonsumsi vitamin C terlalu banyak, tubuh akan mengeluarkan sisa yang tidak terpakai melalui urine. Ini terjadi karena vitamin C termasuk vitamin yang larut di dalam air.

Baca juga: Gegara nge-Like Konten Porno, Fadli Zon Resmi Dipolisikan

"Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air dan jika Anda meminumnya dalam dosis besar, tubuh akan mengeluarkannya dengan aman melalui urine," kata Dimitar Marinov, MD, Asisten Profesor di Departemen Kebersihan dan Epidemiologi, Universitas Kedokteran Varna, Bulgaria.

Namun, sambung Marinov, mengonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti hiperoksaluria dan batu ginjal.

"Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal, hindari sumplementasi vitamin C," lanjutnya, dilansir Insider.

Marinov menambahkan bahwa efek samping hanya terjadi pada mereka yang mengonsumsi suplemen vitamin C.

"Alasannya adalah banyak suplemen mengandung dosis empat sampai 20 kali lebih tinggi dari asupan harian yang direkomendasikan," ungkap Marinov.

Berdasarkan National Institute of Health (NIH), mengonsumsi vitamin ini dalam dosis besar secara terus-menerus dapat menyebabkan berkurangnya jumlah vitamin B12 dan tembaga, metabolisme yang cepat, respons alergi, dan pengikisan email gigi.

Baca juga: Sah! Mal di Sleman Hanya Boleh Buka Sampai Jam 7 Malam Mulai 11 Januari

Selain itu, vitamin C dapat kontra dengan obat lain, seperti obat kemoterapi dan penurun kolesterol (statin).

Terlalu banyak nutrisi ini sangat berbahaya bagi penderita hemochromatosis, suatu kondisi di mana tubuh memproduksi terlalu banyak zat besi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bawaslu Bantul Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah

News
| Rabu, 24 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement