Advertisement
Hasil Survei BPS 2020: Perempuan Lebih Patuh Protokol Dibanding Lelaki
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Di masa pandemi Covid-19, warga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Namun, tentu tidak mudah untuk bisa mengubah kebiasaan.
Tak disangka fakta menunjukkan jika perempuan punya kepatuhan lebih tinggi dibanding lelaki saat menjalankan protokol kesehatan.
Advertisement
Fakta ini diungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga berdasarkan hasil Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 lalu.
"Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 menunjukkan bahwa responden perempuan memiliki tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan lebih tinggi dibandingkan responden laki-laki," ujar Menteri Bintang dalam acara Dialog Upaya Memutus Mata Rantai Covid-19 bertema 'Peran Ibu dalam Protokol Kesehatan Keluarga' yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Gejala Covid-19 Bisa Dikenali dari Kuku dan Daun Telinga Anda
Melalui data ini, menurut Menteri Bintang penanganan pandemi Covid-19 dari kacamata gender yang menggandeng perempuan khususnya para ibu rumah tangga harus digencarkan. Perempuan harus jadi garda terdepan di keluarga untuk mengurangi penularan Covid-19.
Apalagi data menunjukkan jika tren kasus positif dari klaster keluarga semakin meningkat sejak September 2020 hingga Januari 2021.
Pada 13 Januari 2021, terdapat 858.043 kasus konfirmasi Covid-19 dengan kasus aktif 129.628. Dari jumlah kasus konfirmasi, sebesar 50,1 persen merupakan jumlah perempuan positif dan 11,6 persen merupakan anak-anak.
Baca juga: RS Rujukan Covid-19 di Kulonprogo Penuh, Gugus Tugas Minta RS Darurat Dibangun
“Dengan kekuatan perempuan inilah, pemutusan mata rantai penularan pun dapat menyasar hingga lapisan masyarakat terkecil, yaitu keluarga serta lingkungan sekitarnya," terang Menteri Bintang.
Dengan data ini, artinya pemerintah, akademisi, dunia usaha dan profesi, media massa, serta masyarakat harus melibatkan perempuan sebagai agen kesehatan keluarga.
"Di antaranya melalui pemberian akses informasi yang benar, komprehensif, dan mudah dipahami, maupun dipraktikkan,” pungkas Menteri Bintang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 27 Januari 2025: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Dituding Peras Prodia Rp20 Miliar, Begini Bantahan Eks Kasatreskrim Polres Jaksel
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement