Advertisement

Tes Jari Bisa Deteksi Kanker Paru-Paru, Perhatikan Caranya!

Newswire
Kamis, 25 Februari 2021 - 19:27 WIB
Bhekti Suryani
Tes Jari Bisa Deteksi Kanker Paru-Paru, Perhatikan Caranya! Paru-paru. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Cara sederhana bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker paru-paru dalam tubuh seseorang.

Kanker paru-paru salah satu penyakit mematikan yang sulit dideteksi gejalanya. Gejala kanker paru-paru ini lebih sulit dikenali pada 35 persen penderita kanker paru-paru non-sel kecil.

Advertisement

Tapi, rupanya tes jari sederhana bisa membantu mengidentifikasi kanker paru-paru. Jari tabuh adalah ujung jari yang lebih melengkung atau ujungnya membesar termasuk gejala yang perlu diwaspadai.

"Jari tabuh ini sering terjadi pada penyakit jantung dan paru-paru yang mengurangi jumlah oksigen dalam darah," jelas Yayasan Kanker Paru-paru Roy Castle dikutip dari Express.

Kanker paru-paru adalah penyebab umum terbentuknya jari tabuh yang penting untuk diperiksakan ke dokter. Cancer Research UK telah menjelaskan lebih rinci tentang gejala yang dikenal sebagai jari tabuh digital atau jari hipokrates.

Jari tabuh ini terjadi secara bertahap, yang pertama membuat alas kuku menjadi lembut dan kulit di sebelah kuku menjadi berkilau.

Tahap selanjutnya adalah kuku akan melengkung lebih dari biasanya jika dilihat dari sisi samping. Kemudian, ujung jari akan membesar yang sering disebut sebagai paha jari.

Pada tahap selanjutnya dari jari tubuh, area tulang ekstra mungkin terbentuk pada sendi jari, pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Kondisi ini dikenal sebagai osteoartropati paru hipertrofik (HPOA), yang sering disalahartikan sebagai artritis.

Yayasan Kanker Paru-paru Roy Castle menguraikan tanda-tanda dari penyakit tersebut. Misalnya batuk, batuk akibat kanker paru-paru biasanya bertahan setidaknya selama 3 minggu yang harus dikonsultasikan pada dokter.

Jika Anda sudah mengalami batuk kronis, perhatikan batuk Anda semakin parah dan keluar darah atau tidak. Seseorang mungkin juga menderita sesak napas, infeksi dada berulang, nyeri dada atau bahu dan kehilangan nafsu makan.

Hilangnya nafsu makan juga bisa disertai dengan penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, artinya Anda tidak berolahraga lebih dari biasanya tetapi terus menurunkan berat badan. Tanda lain dari kanker paru-paru adalah kelelahan tanpa sebab, suara serak, dan pembekuan darah.

Meski kebiasaan merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, mantan perokok masih memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut.

Selain itu, perokok pasif juga bisa berisiko menderita penyakit tersebut. Tak terkecuali, orang yang terkena paparan asbes, gas radon, dan asap diesel.

Selain itu, pola makan yang buruk dan kurang olahraga juga dikaitkan dengan penyakit tersebut. Jika Anda khawatir memiliki gejala kanker paru-paru, buatlah janji dengan dokter Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement