Advertisement
Ingat! Selain Pelecehan, Berikut 6 Hal Pemicu Trauma pada Anak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Tak sedikit anak-anak yang mengalami trauma di masa kecil. Tentu ini dapat berdampak buruk pada perkembangan anak tersebut di masa depan.
Trauma muncul dari beragam kejadian. Serangkaian penganiayaan fisik atau penganiayaan mental mungkin menjadi salah satu contohnya. Namun lebih daripada itu, terkadang kita sebagai orang tua bisa abai dan menyebabkan pengalaman traumatis kepada anak.
Advertisement
Melansir Times of India, Senin (1/3/2021), berikut beberapa hal yang memicu trauma masa kecil, selain pelecehan :
1. Kurangnya dukungan emosional
Anak sangat membutuhkan cinta dan perhatian. Tidak seperti orang dewasa, mereka tidak dapat menampilkan kepribadian yang berbeda dan selalu jujur pada diri mereka sendiri.
Jadi, jika mereka terbuka tentang emosi dan mengungkapkan masalah kepada Anda, jangan menghindar dan berikan dukungan emosional. Mengabaikan perasaan dan tidak memberi perhatian dapat menyebabkan ketidakseimbangan emosional pada anak Anda. Pada akhirnya hal ini dapat memicu pikiran negatif pada anak.
2. Terasing pada saat dibutuhkan
Setiap anak ingin orang tuanya mendukung mereka. Entah di saat bahagia atau duka, anak-anak mengharapkan dukungan dan dorongan dari orang tua mereka. Tetapi jika anak Anda merasa diabaikan dan diasingkan selama masa-masa sulit, hal itu pasti berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
3. Memprioritaskan diri sendiri daripada anak
Sebagai orang tua, Anda harus belajar mengurus kebutuhan dan keinginan anak. Tidak sehat untuk selalu memprioritaskan diri sendiri di atas anak Anda. Menjadi egois dapat merusak jiwa anak dan membuat mereka merasa kurang dihargai dan tidak diakui. Yakin lah, mereka akan terluka seumur hidup.
4. Anak-anak dibiarkan mengurus diri sendiri
Ada perbedaan besar antara memberi anak ruang untuk melatih individualitas dan membiarkan mereka mengurus diri sendiri. Melatih anak untuk mandiri adalah cara produktif untuk membantunya tumbuh dengan bimbingan dan arahan Anda. Namun membiarkan mereka mengurus diri sendiri adalah bentuk pelarian dari tanggung jawab Anda. Hal ini dapat membuat anak Anda merasa tidak diinginkan dan mungkin menghilangkan masa kecilnya.
5. Ditolak
Setiap anak unik dengan caranya masing-masing. Meskipun orang tua memiliki kebebasan untuk mengarahkan mereka ke jalan yang benar, memaksakan ide dan keyakinan Anda pada anak dan menolak masukan mereka mentah-mentah, dapat sangat merugikan keberadaan mereka.
6. Memaksa anak membuktikan diri dan bersaing
Dalam banyak keluarga, anak-anak harus terus bersaing dan membuktikan diri menjadi yang terbaik. Namun hal ini menghilangkan pengalaman masa kecil mereka. Tak perlu dikatakan, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan seperti itu menjadi terlalu cenderung untuk sukses dan gagal untuk melihat keindahan hidup secara umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement