Advertisement
Ini Cara Mencegah Terinfeksi Virus & Bakteri Lewat Perlindungan Kulit
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Innate Immunity atau imunitas non-spesifik dinilai penting dalam perlindungan kulit selama pandemi COVID-19. Innate Immunity di antaranya pertahanan fisik atau mekanik, seperti kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk, dan bersin yang merupakan garis pertahanan terdepan terhadap mikroorganisme. Perlindungan kulit dinilai dapat mencegah bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh.
“Pertahanan kulit yang penting adalah kulit sebagai pelindung. Keutuhan kulit sangat penting untuk mencegah mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur yang masuk ke tubuh melalui kulit,” kata Dokter Michael Reo yang juga Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria, Selasa (2/3/2021).
Advertisement
Oleh karena itu menjaga keutuhan kulit sebagai organ terbesar pada manusia menjadi sangat krusial. Selain itu, pertahanan sel juga termasuk dalam imunitas non-spesik yang diperankan oleh Sel Makrofag, sel pembunuh alami yang bermanfaat melawan mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang masuk dalam tubuh.
BACA JUGA : Kucala & Atrium Gelar Edukasi Cantik Tak Harus Mahal
"Kulit merupakan salah satu organ utama pelindung tubuh kita yang harus selalu dijaga kondisinya?" katanya.
Ia menambahkan vitamin E merupakan salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Banyak manfaat vitamin E yang sudah terbukti, di antaranya menjaga kelembapan kulit dan berfungsi sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas.
Dalam berbagai penelitian, kadar vitamin E (alpha-tocopherol) terutama di setiap lapisan kulit akan berkurang setiap hari karena terpapar oleh radikal bebas seperti sinar matahari, polusi, debu, AC, dan lain-lain. Kombinasi suplemen vitamin E dalam bentuk siap minum dan vitamin E melalui dioles, sejenis cream telah terbukti selama lebih dari 50 tahun dapat menjaga serta merawat ketahanan kulit yang optimal.
"Banyak sekali ditemukan berbagai merek dan jenis vitamin E, dan seringkali kita masih asing dengan apa yang tertera pada kemasan, sehingga belum tepat dalam memilih dosis yang seharusnya," katanya.
Vitamin E dengan dosis 100 IU (International Units) direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kulit seperti kulit kusam, berjerawat yang biasanya dialami pada usia di bawah 25 tahun. Sedangkan bagi yang memiliki kulit yang mudah kering, dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin E dengan dosis 300 IU per-harinya. Kondisi kulit seperti ini biasanya dialami pada usia di atas 25 tahun.
BACA JUGA : Ini Cara Bikin Kulit Glowing dan Sehat
Menurutnya bagi yang mempunyai gaya hidup aktif di luar ruangan, misalnya bersepeda ataupun berlari dan jogging, yang akhir-akhir ini menjadi olah raga pilihan masyarakat, asupan vitamin E dengan dosis 300 IU per-hari juga sangat tepat untuk dikonsumsi.
"Dosis yang direkomendasikan tersebut masih berada dalam batas dosis maksimal vitamin E per-hari, yaitu 400 IU per-hari yang ditetapkan BBPOM sehingga dipastikan aman untuk penggunaan jangka panjang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
- Sosok Irfan Jauhari, Winger Lincah Persis Solo yang Sumbang Emas SEA Games 2023
Berita Pilihan
Advertisement
Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa
Advertisement
Batas Jabatan Kian Dekati Ujungnya, Jokowi Berambisi Tambah Saham di PT Freeport
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement