Advertisement
Malas Gerak Ternyata Bikin Hidup Tak Bahagia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Malas bergerak bisa membuat orang tidak berbahagia.Menurut psikolog Astrid Wiratna, kurang gerak membuat kualitas hidup seseorang menurut sehingga sulit merasakan bahagia.
"Mobilitas atau aktivitas bergerak masyarakat sangat mempengaruhi untuk mendapatkan kualitas hidup lebih baik," katanya secara virtual pada acara Pardi Solusi Abadi, Rabu (17/3/2021)
Advertisement
Keterbatasan mobilitas karena malas bergerak akan mempengaruhi kesehatan psikologis seseorang. Apabila terus malas bergerak, seiring bertambahnya usia maka akan semakin buruk.
Individu dengan kesehatan psikologis yang terganggu membuat seseorang selalu tidak nyaman menikmati hidupnya sekalipun dalam segi finansial terpenuhi.
Tidak adanya pergerakan maka individu akan selalu merasa kecil karena tidak memiliki ikatan pada kelompok manapun. Hal tersebut membuatnya kekurangan hormon Serotonin yang memicu kebagian pada setiap orang.
Bila seseorang rajin melakukan mobilisasi maka akan menjaga kualitas hidup spiritual dan biologisnya. Tentunya kebahagiaan akan sangat mudah di dapat terlepas apapun itu bentuknya.
"Jika seseorang hanya diam saja, melakukan hal yang monoton berulang maka kebahagiaan dan kesejahteraan akan sulit di rasa. Maka dari itu mobilitas sangat penting dan jangan malas untuk bergerak sekalipun itu adalah gerakan kecil," kata Astrid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Update Jadwal KRL Jogja Solo per Rabu, 16 Juli 2025, Lengkap dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement

Klarifikasi GoTo Terkait Mantan Petingginya Terseret Dugaan Korupsi Chromebook
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement