Advertisement

Pria Bisa Menghasilkan Air Susu? Begini Penjelasannya

Newswire
Minggu, 21 Maret 2021 - 07:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pria Bisa Menghasilkan Air Susu? Begini Penjelasannya Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Selama ini kita mengenal bahwa perempuan bisa menghasilkan ASI. Namun siapa sangka jika pria juga dapat menghasilkan air susu, meski dalam keadaan tertentu.

Baik pada wanita maupun pria, jaringan payudara mengandung rongga berlubang yang disebut alveoli. Jaringan ini dilapisi dengan sel penghasil susu.

Advertisement

Tetapi, melansir Suara.com--jaringan Harianjogja.com dari Live Science, penentu penting laktasi adalah hormon prolaktin, yang diproduksi oleh kelenjar pituitari dan merangsang kelenjar susu untuk menghasilkan cairan.

National Institutes of Health AS mengatakan wanita yang tidak hamil memiliki hampir dua kali lipat jumlah prolaktin di tubuhnya dibanding pria. Konsentrasi ini dapat meningkat hampir sepuluh kali lipat selama dan setelah kehamilan.

Baca juga: Satgas Covid-19 Klaim Kasus Aktif Menurun Saat Tes Meningkat

Berdasarkan ulasan 2008 tentang laktasi pria yang terbit di jurnal Trends in Ecology and Evolution, penelitian telah menunjukkan bahwa kadar prolaktin pria juga dapat melonjak.

Satu contoh kasusnya, ilmuwan mendokumentasikan laktasi pada pria yang selama di kamp penjara PD II menderita kelaparan selama berbulan-bulan.

Setelah menerima nutrisi yang cukup, kelenjar penghasil hormon mereka pulih jauh lebih cepat daripada organ hati (yang biasanya memetabolisme hormon), mengakibatkan lonjakan hormon dan menyebabkan laktasi.

Kondisi sirosis hati juga dapat menyebabkan laktasi dengan mengganggu fungsi metabolisme hormon yang normal dari organ tersebut.

Masalah kesehatan yang memengaruhi kelenjar pituitari atau hipotalamus, yang biasanya menghambat pelepasan prolaktin, juga dapat menyebabkan produksi cairan susu pada pria.

Misalnya, sebuah studi pada 2010 yang terbit dalam Jurnal Asosiasi Medis Kanada mendokumentasikan laktasi pada pria dengan tumor hipofisis.

Baca juga: WHO Minta Agar Negara-Negara Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

Dokter dan ahli menyusui yang berbasis di Toronto, Jack Newman, bersikeras lonjakan hormon harus terjadi untuk menghasilkan susu.

Newman menjelaskan gangguan medis yang melibatkan prolaktin dapat menyebabkan laktasi spontan.

Thorazine, antipsikotik populer yang digunakan pada pertengahan abad ke-20, dapat memengaruhi kelenjar pituitari dan sering kali menyebabkan prolaktin berlebih. Jika kadar prolaktin tetap tinggi, susu bisa diproduksi.

"Itu akan menjadi alasan yang sama, peningkatan kadar prolaktin yang disebabkan oleh obat, di kasus lain karena tumor [tumor hipofisis] atau masalah neurologis lain," tuturnya kepada Scientific American.

Namun, menurut laporan dari Baby Center, tidak ada yang tahu apakah laktasi pria memiliki komposisi atau kuliatas yang sama seperti milik wanita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pendaftaran Ditutup, Ini 8 Nama yang Mendaftar Lewat Golkar di Pilkada Bantul 2024

Bantul
| Kamis, 25 April 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement