Advertisement

Puasa? Ini Jenis Olahraga yang Tepat untuk Anda

Newswire
Sabtu, 10 April 2021 - 00:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Puasa? Ini Jenis Olahraga yang Tepat untuk Anda Ilustrasi - Premierptny

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Berpuasa di bulan Ramadan tak berarti menjadi halangan untuk berolahraga. Walau begitu ada sejumlah penyesuaian yang perlu Anda lakukan.

Dokter spesialis Kedokteran Olahraga Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) sekaligus staf pengajar di Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI, Listya Tresnanti Mirtha menyebutkan salah satu penyesuaian adalah frekuensi latihan yang tidak sesering pada bulan-bulan biasanya.

Advertisement

"Intesitas latihan juga lebih ringan dari biasanya, waktu dibuat lebih singkat dan jenis latihan diutamakan yang bersifat aerobik," ujar dia dalam seminar awam yang digelar RSUI via daring, ditulis Jumat.

Dari sisi frekuensi, Anda bisa melakukan latihan fisik tiga kali dalam seminggu dengan durasi 10-15 menit saat pagi setelah shalat subuh atau sore hari selama 30 menit menjelang waktu berbuka puasa.

Pilihan latihannya, bisa berlari atau olahraga seperti sepak bola, atau latihan pembentukan otot. Listya mengingatkan Anda untuk sebelumnya melakukan pemanasan selama 10-15 menit, diikuti latihan inti dan pendinginan selama 5-10 menit.

Setelahnya, jangan lupa memeriksa denyut jantung Anda untuk mengetahui kemampuan maksimal kerja jantung. Caranya, dengan menghitung denyut nadi per 15 detik dan hasilnya dikali dengan 4.

Listya membantah anggapan berpuasa bisa mengganggu kinerja dan membuat seseorang menjadi tak produktif. Menurut dia, berpuasa bila juga diselingi latihan fisik sesuai anjuran pakar kesehatan akan membuat tubuh tetap bugar sekaligus memelihara produktivitas.

"Latihan fisik kaitannya dengan imunitas tubuh sekaligus menunda kemunulan difusngsi tubuh terkait penrtambahan usia, meningkatkan sirkulasi darah dan memiliki efek anti-inflamasi," demikian kata dia.

Bersepeda secara teratur misalnya, diketahui membuat seseorang berisiko 15 persen lebih sedikit terkena serangan jantung daripada mereka yang bukan pengendara sepeda. Latihan ini juga bisa memperkuat otot jantung dan paru-paru, memperbaiki sirkulasi tubuh dan menurunkan kadar lemak darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement