Advertisement
Lima Perubahan Umum pada Vagina Usai Melahirkan, Salah Satunya Jadi Melebar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Perempuan yang melahirkan bayi akan mengalami berbagai perubahan pada vagina mereka. Hal ini disebabkan oleh perubahan fisik maupun hormonal.
Dr Madhuri Burande Laha, konsultan dokter kandungan dan ginekolog, Motherhood Hospital, Kharadi menyatakan bahwa vagina bisa menahan tekanan.
Tapi butuh satu tahun untuk kembali ke keadaan sebelum melahirkan. Melansir dari Healthshots, Berikut beberapa perubahan vagina usai melahirkan, antara lain:
1. Terjadi Perdarahan
Setelah Anda melahirkan, akan ada pendarahan pascapersalinan hingga enam minggu. Anda akan mengalami pendarahan berwarna merah cerah selama 10 hari pertama. Anda mungkin juga melihat beberapa gumpalan kecil selama tiga hari pertama.
Namun Anda tak perlu panik karena pendarahan normal bagi tubuh untuk melepaskan jaringan ekstra dan darah dari rahim Anda. Pendarahan akan melambat setelah 10 hari dan akan terus mengalami pendarahan ringan atau bercak selama sekitar enam minggu. Kondisi ini terjadi setelah Anda melahirkan secara normal atau melalui operasi caesar.
2. Vagina bisa robek
Menurut dokter Laha, banyak perempuan mungkin mengalami robekan di sekitar lubang vagina. Tergantung pada tingkat keparahan robekan, vagina Anda mungkin juga terasa sakit selama beberapa minggu.
"Dalam beberapa kasus, bahkan diperlukan pembedahan untuk memperbaiki kerusakan pada vagina. Bahkan jika vagina tidak robek, perineum akan tetap memar,” saran Dr Laha.
3. Kram (kontraksi rahim)
Akan ada involusi karena Anda akan mengalami kram setelah rahim Anda kembali ke ukuran sebelum melahirkan. Bagi banyak ibu yang baru pertama kali melahirkan, Anda mungkin akan merasa sakit lebih ringan. Namun kram semakin hebat setelah kelahiran berikutnya.
4. Vagina Melebar
Usai melahirkan, vagina Anda mungkin semakin longgar dan cenderung berangsur-angsur kembali normal. Namun, dalam kasus bayi yang sangat besar atau jika Anda melahirkan lebih dari satu bayi, maka penyembuhan vagina akan lebih lama.
5. Vagina Kering
Saat Anda hamil, kadar hormon estrogen mengalir melalui tubuh. Kemudian, setelah Anda melahirkan, estrogen Anda turun yang dapat menyebabkan kekeringan pada vagina.
“Saat Anda menyusui bayi, menyusui menyebabkan kadar estrogen rendah yang bisa membuat vagina Anda kering. Vagina Anda akan kembali terhidrasi setelah Anda berhenti menyusui,” kata Dr Laha.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM
Advertisement
Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement