Layak Dicoba! Ini 5 Manfaat Berjalan Kaki Setelah Makan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Berjalan kaki merupakan aktivitas berdampak rendah (low impact), tetapi bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Seseorang tetap harus memperhatikan jangka dan intensitas berjalan kaki untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Penelitian mengatakan dengan berjalan kaki singkat setelah makan dapat membantu tubuh mengelola glukosa darah atau gula darah seseorang. Olahraga ringan ini juga dapat mengurangi gas dan kembung, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Kendati demikian, ada potensi buruk yang mungkin dapat terjadi pada seseorang misalnya gangguan pencernaan dan sakit perut. Oleh karena itu, penting bagi seseorang mempertimbangkan panjang, intensitas, dan waktu berjalan setelah makan. Melansir dari medicalnewstoday.com, berikut 5 manfaat berjalan kaki setelah makan bagi kesehatan tubuh.
1. Mengurangi Gas dan Kembung
Berdasarkan studi yang dilakukan pada 2020 menunjukkan bahwa orang dapat mengurangi gas dan kembung hingga 50 persen ketika seseorang meningkatkan jumlah langkah dari 4.000 menjadi 9.500.
Penelitian menyarankan untuk berjalan kaki karena saat tubuh bergerak akan memberikan rangsangan pada sistem pencernaan. Hal tersebut dapat membantu makanan di proses dengan baik oleh tubuh. Kendati demikian, terdapat sebuah studi yang mengatakan bahwa berjalan kaki setelah makan mengakibatkan lambung kosong secara lebih cepat.
2. Mengatur Gula Darah
Setelah seseorang makan, maka glukosa dalam darah akan meningkat terutama jika makanan yang dikonsumsi mengandung banyak karbohidrat. Pada seseorang yang tidak menderita diabetes, tubuh akan melepaskan insulin. Insulin menurunkan gula darah dan membantu keduanya tetap terkendali.
Menurut studi pada 2018, waktu berjalan dapat memengaruhi glukosa darah postprandial atau kadar gula darah pasca makan. Temuan tersebut menunjukkan bahwa berjalan kaki dengan singkat setelah makan dapat menurunkan kadar glukosa darah lebih banyak daripada berjalan kaki sebelum makan.
3. Membantu Kesehatan Mental
Berjalan merupakan salah satu cara yang mungkin dapat membantu kesehatan mental. Dapat dikatakan demikian karena aktivitas ini dapat mengurangi hormon stress termasuk adrenalin dan kortisol.
Ketika seseorang berjalan-jalan tubuh akan melepaskan endorphin yang bertindak seperti obat penghilang rasa sakit secara alami. Hal tersebut dapat mengurangi ketidaknyamanan, meningkatkan suasana hati, mengurangi stress, dan menimbulkan perasaan yang lebih rileks.
4.Meningkatkan Kualitas Tidur
Olahraga secara teratur dalam bentuk apapun sebenarnya membantu meredakan insomnia, termasuk berjalan kaki. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian orang olahraga sama halnya dengan obat insomnia.
Berjalan santai setelah makan malam juga dapat bermanfaat bagi orang yang tidak mengidap insomnia. Melakukan olahraga dalam porsi sedang dapat membantu seseorang tidur nyenyak. Namun, olahraga berat dapat mengganggu tidur seseorang.
5. Darah Rendah
Aktivitas fisik ringan yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol yang baik untuk kesehatan jantung. Untuk memberikan kesehatan jantung yang optimal, Centres for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar seseorang melakukan aktivitas setidaknya 30 menit dengan intensitas sedang lima hari dalam satu minggu.
Berjalan santai setelah makan memiliki berbagai manfaat. Namun, apabila dilakukan dengan intensitas yang tinggi tidak selalu merupakan ide yang baik.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement