Advertisement

Bagi Pengalaman, Reisa Beberkan Tips saat Orang Positif Covid tanpa Gejala

Newswire
Minggu, 11 Juli 2021 - 08:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Bagi Pengalaman, Reisa Beberkan Tips saat Orang Positif Covid tanpa Gejala Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid/19, Dokter Reisa Broto Asmoro. (BNPB)n

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro dinyatakan positif Covid-19. Namun ia tidak merasakan gejala serius yang membutuhkan bantuan medis atau tanpa gejala sama sekali.

Ia pun membagikan tips kepada masyarakat tentang orang tanpa gejala. 

Advertisement

"Segera lapor ke Ketua Rukun Tetangga [RT] atau Ketua Rukun Warga [RW] atau satgas setempat. Mereka akan membantu untuk melaporkan ke Puskesmas terdekat," katanya dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, Sabtu (10/7/2021).

Menurut Reisa, ada baiknya pada tahap ini, setelah hasil tes didapat, segera membuka kontak dengan dokter dari pelayanan jasa kesehatan daring atau telemedis yang akan memandu dan memberi saran selama masa isolasi mandiri (isoman).

"Kabar baik bagi warga Jabodetabek, ada 11 penyedia jasa layanan telemedis sudah akan siap memberikan konsultasi bahkan obat-obatan dan vitamin gratis karena sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan," katanya.

Ia juga mengingatkan pilih lokasi isolasi mandiri yang terpisah dan tidak memungkinkan kontak dengan anggota keluarga.

"Pastikan ruangannya bersih, ventilasi, dan sirkulasi udara tempat isoman tersebut bagus. Udara segar mengalir dengan baik. Jangan berbagi alat makan dan alat mandi. Bahkan perlengkapan ibadah jauh lebih baik bila bawa sendiri semuanya," imbuhnya.

Pasien tanpa gejala juga perlu menyiapkan stok vitamin dan suplemen lainnya. Bila perlu obat-obatan lainnya, pasien bisa berkonsultasi dan minta resep dokter.

"Jangan lupa banyak minum air matang dan bersih atau air mineral agar tidak dehidrasi dan konsumsi hanya makanan bergizi seimbang. Siapkan oximeter untuk mencatat saturasi oksigen di tubuh termometer untuk periksa suhu badan dan kalau bisa alat pengukur tensi darah," ujar Reisa.

Dia menambahkan, jika merasa fit bawa alat olahraga ringan dan pastikan alat komunikasi seperti telepon genggam selalu siap pakai.

Hal ini penting karena selama 10 hari atau sesuai anjuran dokter yang mengawasi, tidak boleh kontak, bertemu langsung dengan siapapun termasuk anggota keluarga.

Ia menegaskan masa selesai isolasi diputuskan oleh dokter yang mengawasi, bukan keputusan pribadi.

"Biasakan matahari masuk ke tempat isolasi dan biasakan berjemur minimal 30 menit setiap harinya," katanya.

Reisa mengatakan, jadwalkan konsultasi dengan dokter selama masa isoman, dokter bisa merujuk ke RS apabila timbul gejala berat.

"Insya Allah, apalagi kita sudah menerapkan langkah-langkah tadi, kondisi tubuh makin membaik, imunitas melawan dengan agresif serangan si virus dan kita segera kembali negatif," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Petinggi Freeport Temui Jokowi, Ini yang Dibahas

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement