Advertisement
Penelitian Terbaru: Penyintas Covid-19 Punya Antibodi hingga 9 Bulan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Penelitian terbaru dari Italia menemukan fakta terbaru yakni penyintas Covid-19 masih memilikki antibodi dari hingga 9 bulan setelah terinfeksi.
Mengutip dari Nature, Rabu (21/7/2021), pada Februari dan Maret 2020 peneliti Italia melakukan swab massal di Vo' Italia. Ada tiga pengujian yang dilakukan yakni tes antigen, tes netralisasi dan swab polymerase chain reaction (PCR).
Advertisement
Subjek yang dinyatakan positif melalui tes PCR dan serologi pada Februari dan Maret, maka diuji lagi pada Mei 2020. Pada Mei 2020, sebanyak 2.602 peserta ikut dalam penelitian tersebut.
BACA JUGA : Epidemiolog Sebut Antibodi Penyintas Covid
"Kami memperkirakan seroprevalensi 3,5 persen (95 persen credible interval (Crl):2,8-4,3 persen) pada bulan Mei," seperti dikutip dari penelitian.
Seroprevalensi adalah jumlah individu dalam suatu populasi yang menunjukkan hasil positif untuk penyakit tertentu berdasarkan spesimen serologi. Pada Mei 2020, orang yang positif Covid-19 masih memiliki serum antibodi pada tubuhnya.
Kemudian, peneliti mengambil sampel pada November 2020. Maka diperoleh hasil yakni 98,8 persen orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dari sampel tersebut masih memiliki serum antibodi.
"Pada November, 98,8 persen subjek masih memiliki serum antibodi yang positif," seperti dikutip dari hasil penelitian. Klik ini untuk membaca hasil penelitian.
Sementara itu, Dokter Adam Prabata juga membagikan hasil penelitian melalui Twitter. Dia mengungkapkan bahwa penyintas Covid-19 masih terdeteksi memiliki antibodi Covid-19 hingga 9 bulan sejak terdiagnosis.
BACA JUGA : Ungkap Pengalaman Sembuh dari Covid-19, Bupati Halim
"Kabar baik untuk para penyintas Covid-19! Sebanyak 98,8% penyintas masih terdeteksi antibodinya hingga 9 bulan sejak terdiagnosis. Kadar antibodi relatif sama baik pada yang bergejala maupun yang tidak bergejala," tulisnya melalui Twitter.
Kabar baik untuk para penyintas Covid-19!! ??
— dr. Adam Prabata (@AdamPrabata) July 20, 2021
98,8% penyintas masih terdeteksi antibodinya hingga 9 bulan sejak terdiagnosis. Kadar antibodi relatif sama baik pada yang bergejala maupun yang tidak bergejala.
Hasil ini berdasarkan penelitian di Vo', Italia. pic.twitter.com/LazBZsyLIn
Hingga saat ini, Indonesia masih menjadikan syarat 3 bulan setelah terinfeksi Covid-19 sebagai syarat donor konvalesen.
Berikut syarat menjadi pendonor plasma konvalesen di Indonesia:
1. Memiliki riwayat konfirmasi positif Covid-19 dalam 3 bulan terakhir
2. Kondisi sehat dan tidak memiliki penyakit kronik menular via darah (misal hepatitis, HIV, dsb.)
3. Sudah dinyatakan bebas Covid-19 atau telah negatif atau telah sembuh minimal 14 hari sampai dengan 3 bulan
4. Diutamakan usia 17 – 60 tahun
5. Diutamakan laki-laki atau perempuan yang belum pernah hamil
6. Berat badan minimal 50 kg
7. Bersedia menandatangani Informed Consent (persetujuan donor)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Buruh Konstruksi di DIY Berpotensi Kehilangan Pekerjaan, Gapensi Tak Andalkan Proyek Pemerintah
Advertisement

PDIP Sebut Megawati Tidak Pernah Melarang Kepala Daerah Ikut Retreat, Hanya Menunda
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement