Advertisement

Waspada! Gegara Pandemi, Kasus Rabun Jauh Pada Anak Meningkat

Ni Luh Anggela
Jum'at, 30 Juli 2021 - 21:27 WIB
Bhekti Suryani
Waspada! Gegara Pandemi, Kasus Rabun Jauh Pada Anak Meningkat Ilustrasi anak rabun jauh

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA –Pandemi Covid-19 membawa dampak buruk pada kesehatan mata anak-anak.

Selama bertahun-tahun, orang tua telah disarankan untuk membatasi waktu layar anak-anak mereka untuk melindungi kesehatan mata mereka.

Advertisement

Tetapi ketika pandemi COVID-19 dimulai, laptop dan tablet menjadi saluran yang diperlukan untuk sekolah, aktivitas, dan tetap berhubungan dengan teman dan keluarga. Sekarang, dokter mata anak mengatakan mereka melihat efek dari pemakaian berlebihan layar itu.
 
“Anak-anak biasanya matanya cukup tangguh. Tetapi dengan kerja keras mata dan intens yang berkepanjangan telah membuat gangguan pada mata mereka,” kata Dr. David Epley, dokter mata anak di Kirkland, Washington, dan juru bicara klinis untuk Akademi Oftalmologi Amerika, seperti dilansir dari USA Today, Jumat (30/7/2021).
 
Dia menambahkan, dengan adanya sekolah online, ruang kelas, pekerjaan rumah dan lingkaran pertemanan anak ada di layar,  ini benar-benar mengubah dinamika.

BACA JUGA: Astaga...Warga Positif Covid-19 Berkeliaran saat Iduladha, Tulari Satu Kampung di Donokerto Sleman
 
Dr Epley dan  Dr. Sylvia Yoo, dokter mata anak dan asisten profesor oftalmologi di Tufts University School of Medicine di Boston, mengatakan mereka memiliki banyak pasien usia muda yang mengeluh kelelahan mata atau didiagnosis sebagai rabun jauh (miopia) yang kasusnya meningkat sejak awal pandemi.
 
Miopia sudah menjadi masalah yang berkembang di AS sebelum COVID-19, dengan prevalensinya meningkat dari 25 persen orang Amerika pada 1970-an menjadi 42 persen pada 2000-an, kata dr Yoo.
 
Untuk mengurangi risiko rabun jauh yang memburuk, dr Yoo merekomendasikan untuk beristirahat dari waktu layar yang lama sebanyak mungkin dan mencoba menghabiskan waktu di luar ruangan setiap hari. dr Epley menjelaskan bahwa cahaya alami, selain istirahat dari layar atau pekerjaan dekat, melindungi terhadap miopia.
 
Salah satu tips untuk menghindari masalah ini adalah aturan 20-20-20: Setiap 20 menit saat mereka menggunakan layar, anak-anak harus melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik.
 
Beberapa orang tua telah beralih ke kacamata cahaya biru, yang menghalangi panjang gelombang cahaya biru dari layar, berpikir mereka akan membantu kelelahan mata atau untuk menghindari miopia. Tapi mereka tidak benar-benar menangani masalah itu.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Takbir Keliling di Bantul Boleh tetapi Terbatas, Tak Boleh Ada Petasan dan Obor Api

Bantul
| Selasa, 19 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement