Advertisement

Tak Hanya karena Kurang Tidur, Ini 7 Penyebab Mata Panda

Jessica Gabriela Soehandoko
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 22:17 WIB
Bhekti Suryani
Tak Hanya karena Kurang Tidur, Ini 7 Penyebab Mata Panda Mata Panda - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Seringkali lingkaran hitam di bawah mata dapat mengganggu penampilan atau menjengkelkan. Lingkaran mata dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor.

Lingkaran hitam di bawah mata sering ditemukan baik pada pria ataupun pada wanita. Selain itu, lingkaran hitam ini juga disertai dengan kantung mata yang dapat membuat Anda terlihat lebih tua. Bahkan untuk lebih buruknya lagi, bisa saja semakin sulit untuk dihilangkan.

Advertisement

Selain itu, di masa pandemi juga berdampak bagi mata yang semakin lelah karena terus menatap gadget, ataupun Anda cenderung lebih sibuk dikarenakan bekerja dari rumah. Kurangnya istirahat, dan lelahnya mata juga menjadi salah satu faktornya.

Untuk mengatasi hal tersebut, berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya lingkaran hitam di bawah mata, yang dilansir dari healthline.

1. Kelelahan

Tidur berlebihan, kelelahan yang ekstrem, atau hanya begadang beberapa jam setelah waktu tidur normal dapat menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata Anda menjadi lebih terbentuk. Kurang tidur juga dapat menyebabkan kulit Anda menjadi kusam dan pucat, memungkinkan jaringan yang gelap dan membuat pembuluh darah di bawah kulit Anda terlihat.

Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan cairan menumpuk di bawah mata Anda, menyebabkannya tampak bengkak. Akibatnya, lingkaran hitam yang Anda lihat sebenarnya adalah bayangan dari kelopak mata yang bengkak.

2. Usia

Penuaan adalah salah satu penyebab alami dari lingkaran hitam di bawah mata Anda. Seiring bertambahnya usia, kulit Anda menjadi lebih tipis, kehilangan lemak dan kolagen yang dibutuhkan untuk menjaga elastisitas kulit Anda.

3. Ketegangan mata

Menatap layar televisi atau komputer Anda dapat menyebabkan ketegangan yang signifikan pada mata Anda. Ketegangan ini dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar mata Anda membesar dan bisa menjadi lebih gelap.

4. Alergi

Reaksi alergi dan mata kering dapat memicu lingkaran hitam. Tubuh Anda melepaskan histamin sebagai respons terhadap bakteri berbahaya yang menyebabkan gejala tidak nyaman sehingga dapat membuat pembuluh darah menjadi melebar dan lebih terlihat di bawah kulit Anda.

Selain itu, alergi juga dapat meningkatkan keinginan Anda untuk menggosok dan menggaruk kulit yang gatal di sekitar mata Anda. Hal ini tentu dapat memperburuk gejala Anda.

5. Dehidrasi

Dehidrasi adalah penyebab umum lingkaran hitam di bawah mata Anda. Ketika tubuh Anda tidak menerima jumlah air yang tepat maka bawah mata Anda akan mulai terlihat kusam dan mata Anda terlihat cekung.

6. Paparan sinar Matahari yang berlebihan

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh Anda memproduksi melanin berlebih yakni pigmen yang memberi warna pada kulit Anda. Hal ini dapat menyebabkan pigmentasi pada kulit di sekitarnya menjadi gelap.

7. Genetika

Faktor genetika atau riwayat keluarga juga berperan dalam mengembangkan lingkaran hitam di bawah mata Anda. Hal ini dapat semakin memburuk seiring dengan bertambahnya usia atau perlahan menghilang. Selain itu, kondisi medis juga dapat berpengaruh, contohnya seperti Tiroid.

Untuk mengurangi lingkaran hitam di bawah mata, Anda dapat mengompress dengan es batu, teh kantong, dan mendapatkan istirahat yang cukup. Anda juga dapat melakukan perawatan seperti untuk mengurangi pigmentasi, operasi laser, pengisi jaringan, dan penghilang lemak. Namun pastikan Anda telah berkonsultasi terlebih dahulu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pembangunan TPS Sementara Gadingsari di Bantul Jalan Terus, Lahan Masih Dibersihkan

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan

News
| Rabu, 24 April 2024, 14:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement