Advertisement
Ini Panduan WHO untuk Konsumsi Garam Harian

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Garam merupakan salah satu bumbu yang memberikan rasa asin pada makanan. Anda perlu membatasi konsumsi garam harian, demi menjaga kesehatan. Dalam hal ini menurut panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi garam harus tak lebih dari 5 gram.
Melansir dari Healthshots, garam merupakan bagian integral dari konsumsi makanan sehari-hari, tetapi pernahkah kita menyadari betapa cerobohnya kita mengonsumsi bumbu ini?
Advertisement
Baik itu kari, makanan ringan, dan lainnya, garam selalu menjadi ciri khasnya. Garam bahkan hadir dalam saus salad, saus, dan banyak makanan lainnya.
Baca juga: Atasi Masalah Limbah Laboratorium Cukup dengan Serat Kelapa
Menurut pedoman yang ditetapkan WHO, tolok ukur baru untuk konsumsi natrium adalah 5 gram. Sayangnya, kebanyakan orang mengkonsumsi lebih dari dua kali lipat jumlah ini.
Mengonsumsi makanan olahan dan kemasan benar-benar dapat menambah konsumsi natrium Anda. Ini termasuk makanan seperti roti olahan dan kemasan, camilan gurih, produk daging, dan keju.
"Kami membutuhkan negara-negara untuk menetapkan kebijakan dalam mengurangi asupan garam dan memberi orang informasi yang mereka butuhkan untuk membuat pilihan makanan yang tepat," kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.
"Kami juga membutuhkan industri makanan dan minuman untuk mengurangi kadar natrium dalam makanan olahan. Tolok ukur baru WHO memberi negara dan industri titik awal untuk meninjau dan menetapkan kebijakan untuk mengubah lingkungan pangan dan menyelamatkan nyawa," imbuhnya.
Seperti kebanyakan yang diketahui, garam beryodium diperlukan untuk menjaga metabolisme sel. Hal ini juga penting untuk fungsi sistem saraf. Masalahnya adalah ketika jumlahnya sangat tinggi, seperti dalam makanan olahan.
Konsumsi garam berlebih dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi serta penyakit jantung dan stroke.
Menurut data WHO, rata-rata kebanyakan orang mengonsumsi 9-12 gram garam setiap hari. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa mengurangi asupan garam sangat membantu meningkatkan kesehatan suatu negara.
Meski terdengar mengkhawatirkan, hampir 2,5 juta kematian dapat dicegah secara global jika konsumsi garam dikurangi ke tingkat yang direkomendasikan. Jika mau mengontrol asupan garam, bisa diganti dengan alternatif sehat seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian, chana panggang, telur rebus, keju rendah lemak, hummus, dan banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tingkatkan Kualitas Layanan, BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
Advertisement

Bagaimani Nasib Penghuni dan Karyawan Hotel Sultan setelah Dieksekusi?
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement