Advertisement

Ini 14 Keanehan pada Tubuh Wanita Selama Menstruasi

Janlika Putri Indah Sari
Rabu, 25 Agustus 2021 - 19:47 WIB
Budi Cahyana
Ini 14 Keanehan pada Tubuh Wanita Selama Menstruasi Ilustrasi sakit kepala. - boldsky.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Wanita usia produktif pasti akan mengalami siklus haid atau menstruasi sebulan sekali, dan hal-hal aneh pada tubuh juga turut terjadi setiap sebulan sekali.

Bukan hanya membuat sensasi tidak menyenangkan saja, namun saat menstruasi mempengaruhi sistem tubuh. Biasanya, kebanyakan perempuan tidak menyadari hal-hal aneh tersebut terjadi saat periode menstruasi saja.

Advertisement

Dilansir dari womensweekly, Rabu (25/8/2021) berikut beberapa hal aneh pada tubuh yang terjadi saat menstruasi :

1. Kebiasaan ke toilet berubah

Saat menstruasi akan alami perubahan pada rutinitas buang air besar. Itu karena perubahan progesteron dalam siklus menstruasi yang mengubah motilitas usus dan pergerakan usus.

Sebagian dari wanita akan alami tidak lancar untuk buang air besar, namun perubahan hormon itu juga dapat memiliki efek sebaliknya pada wanita lainnya. Pada sebagai wanita hormon itu menyebabkan lebih seringnya ke toilet dan dalam beberapa kasus menyebabkan diare.

2. Jadi sedikit bergairah

Penurunan progesteron juga dapat membuat wanita bergairah.

Selama periode tersebut, beberapa perempuan memiliki beberapa dorongan untuk lebih genit tanpa sebab.

3. Suara bisa berubah

Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa siklus menstruasi dapat mengubah suara wanita.

Dari rekaman yang diambil sebelum dan selama wanita menstruasi, partisipan pria memiliki tingkat keberhasilan 35 persen dalam menentukan kapan seorang wanita sedang menstruasi.

4. Fungsi otak menurun

Para peneliti menemukan bahwa rasa sakit yang disebabkan oleh kram menstruasi berdampak pada fungsi otak dan kemampuan kognitif. Hal itu berdampak negatif pada nilai tes, kemampuan multi-tugas dan juga sikap keperdulian.

5. Kulit jadi sensitif

Pelepasan hormon prostaglandin yang membantu pelepasan lapisan rahim membuat tubuh secara signifikan lebih sensitif terhadap rasa sakit.

6. Gusi bengkak

Selama periode menstruasi, wanita lebih rentan terhadap masalah kesehatan mulut karena perubahan hormonal.

Beberapa wanita mengalami perubahan oral yang dapat mencakup gusi bengkak berwarna merah cerah, sariawan, gusi berdarah, dan banyak lagi.

7. Rentan infeksi jamur

Saat menstruasi dimulai, pH di vagina Anda berubah. Perubahan ini dapat mengakibatkan pertumbuhan bakteri atau ragi yang menyebabkan infeksi.

Jika seorang wanita mengalami infeksi berulang selama periodenya, dokternya mungkin meresepkan alat kontrasepsi untuk membantu tingkat pH.

8. Tubuh lebih sensitif

Melakukan waxing saat sedang menstruasi bisa jadi sangat menyakitkan karena area genital jauh lebih sensitif selama waktu ini.

Faktanya, menurut penelitian dari jurnal Perceptual and Motor Skills wanita lebih sensitif terhadap rasa sakit secara keseluruhan saat menstruasi.

9. Sulit tidur

Menurut penelitian dari National Sleep Foundation,
23 persen wanita melaporkan gangguan tidur pada minggu sebelum menstruasi mereka, dan 30 persen melaporkan gangguan tidur selama periode terjadi.

Ini terjadi karena perubahan suhu tubuh dari hormon, peningkatan stres juga kecemasan, dan peningkatan kram serta nyeri otot.

10. Nyeri sendi

Selain kram dan nyeri otot, saat menstruasi wanita juga bisa merasakan sakit di persendian, terutama di lutut.

Menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan di Integrative Biology of Exercise Conference, lutut bekerja secara berbeda pada titik yang berbeda saar siklus menstruasi. Hal itulah yang dapat membuat sendi tidak stabil dan menyebabkan rasa sakit.

11. Sakit kepala

Menurut Alyssa Dweck MD di Mount Sinai School of Medicine, pada akhir siklus menstruasi kadar estrogen mengambil kendali hidung.
"Hal itu yang memicu sakit kepala atau migrain," katanya.

12. Penciuman lebih tajam

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 oleh Scientific American, wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi lebih sensitif terhadap bau musk dan feromon pria.

13. Rentan terkena ISK

Ginekolog Dr. Felice Gersh dari Integrative Medical Group of Irvine, mengatakan bahwa wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih (ISK) saat menstruasi.

“Meskipun ISK umumnya berkorelasi dengan aktivitas seksual, mereka cenderung muncul juga di sekitar periode menstruasi. Estrogen bersifat anti-inflamasi berada pada titik terendah selama menstruasi, sehingga Anda bisa lebih rentan selama waktu ini," ujarannya.

14. Rahim menjadi lebih besar

Meskipun mungkin tidak selalu seperti ini untuk setiap wanita, kenyataannya rahim tumbuh sedikit lebih besar saat menstruasi.

OB-gyn Sherry Ross, mengatakan kepada Glamour bahwa rahim tumbuh sekitar 10 hingga 15 persen dari ukuran biasanya. Lapisan rahim menebal dan menyebabkan dinding rahim membengkak.

Selain itu, saat menstruasi akan merasa kembung dan mengalami retensi air juga, akibatnya dapat membuat Anda merasa lebih berat dari biasanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Libur Panjang Paskah, Daop 6 Jogja Operasikan 5 KA Jarak Jauh Tambahan

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Bus Terjun dari Jembatan kemudian Terbakar, 45 Orang Dilaporkan Tewas

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement