Advertisement
Segera Lakukan Ini Agar Perut Tak Makin Buncit
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Banyak faktor yang membuat penumpukan lemak di perut sehingga terlihat buncit. Segera lakukan hal ini jika tidak ingin perut semakin buncit.
Selama PPKM berlangsung, banyak masyarakat yang malas atau ‘mager’ untuk berolahraga. Selain olahraga, konsumsi makanan sangat berpengaruh terhadap penumpukan lemak di perut.
Advertisement
Selain itu, konsumsi soda, kurang tidur, dan makan tidak teratur bisa menyebabkan perut menjadi buncit. Perlu diingat, penyebab utama timbul kebuncitan adalah konsumsi makanan cepat saji atau fast food.
Trista Best, ahli diet di Balance One mengatakan penyebab utama perut buncit adalah konsumsi makanan olahan, terutama yang dipasarkan dan dijual untuk kemudahan dan kenyamanan, seperti ciki dan roti kemasan.
"We literally are what we eat. [Tubuh kita adalah apa yang kita makan],” kata Trista Best seperti dikutip Eat This, Rabu (15/9/2021).
Makanan dan nutrisi yang dikonsumsi menjadi bagian dari tubuh. Karena itu, konsumsi nutrisi yang tidak seimbang dan salah dapat menyebabkan gas, kembung, dan penambahan berat badan.
Salah satu penyebab utama perut buncit adalah pola makan yang sebagian besar didasarkan pada makanan olahan. Ini bisa berupa makanan olahan yang sehat atau olahan yang mengungkapkan klaim produknya sehat.
Alasan utama makanan olahan membuat lemak perut menumpuk adalah karena sebagian besar terbuat dari karbohidrat olahan dan gula. Karbohidrat olahan mengandung sangat sedikit nutrisi sehingga memicu penumpukan lemak di perut.
"Karbohidrat olahan diproses dengan cepat oleh tubuh dan mudah disimpan sebagai lemak. Karbohidrat menyediakan sumber energi yang cepat, tetapi muncul dalam bentuk lonjakan glukosa yang sangat berbahaya dampaknya," jelas Best.
Penambahan berat badan akibat konsumsi banyak karbohidrat dan gula setidaknya disebabkan dua hal. Pertama, meskipun konsumsi banyak, konsumen akan merasa cepat lapar dan makan lebih banyak lagi.
Kedua, dapat menyebabkan tubuh lebih resisten terhadap insulin. Tubuh akan mulai menyimpan kelebihan glukosa menjadi lemak.
Makanan cepat saji yang tinggi karbohidrat olahan dan rendah nutrisi memperlambat pencernaan dan sebagai kontributor nomor satu penumpukan lemak di perut.
Jika tidak ingin mempunyai perut buncit, mulailah mengurangi konsumsi makanan cepat saji yang tergolong karbohidrat olahan (produk olahan berbahan dasar tepung) dan lebih banyak konsumsi whole carbs (sayuran, oat, biji bijian, kacang, dan quinoa).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
- Lobi Erick Thohir Jempol, SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe hingga Akhir Turnamen
- Kecelakaan di Jalan Solo-Jogja Delanggu Klaten, Pemotor asal Magetan Meninggal
- Prediksi Susunan Pemain Persik Kediri Vs PSS, Misi Sleman Hindari Degradasi
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 24 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement