Advertisement

Makanan Gosong Bisa Sebabkan Kanker

Annasa Rizki
Sabtu, 18 September 2021 - 15:47 WIB
Budi Cahyana
Makanan Gosong Bisa Sebabkan Kanker Memakan ayam yang gosong bisa berdampak buruk bagi kesehatan - Foto: Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Konsumsi makanan gosong dapat memicu munculnya sel kanker. 

Memanggang dengan arang memiliki korelasi dengan meningkatkan risiko kanker. Bukan berarti tidak boleh memanggang makanan, tapi ada hal yang harus diperhatikan agar memanggang menghasilkan makanan yang aman, enak, dan sehat untuk dikonsumsi.  

Advertisement

Apa Itu Karsinogen? 

Karsinogen adalah suatu zat yang dapat menyebabkan kanker. Secara umum, arang bukan zat karsinogen, namun memasak dengan arang dapat memunculkan sifat karsinogenik.  

Ada dua alasan mengapa zat tersebut muncul. Pertama, memasak dengan arang menggunakan temperatur tinggi. Kedua, arang menimbulkan banyak asap.  

Arang bukanlah satu-satunya cara memasak dengan temperatur tinggi. Tidak semua produk makanan merespon hal yang sama saat dimasak dengan cara dipanggang menggunakan arang. Beberapa cara memanggang dengan arang juga ada yang aman sehingga risiko terbentuknya zat karsinogen akan berkurang.  

Jadi Memanggang itu Menyebabkan Kanker? 

Memanggang dengan temperatur tinggi memang menaikkan risiko kanker. Ketika Anda memanggang daging di atas arang dengan temperatur tinggi, proses tersebut akan menciptakan heterocyclic amines (HCAs) atau dikenal dengan karsinogen.  

Zat tersebut terbentuk ketika suhu tinggi menyebabkan asam amino bereaksi dengan kreatina (asam pada otot) dalam daging.  

Reaksi ini menimbulkan gosong pada makanan dan panggangan. Tanda gosong ini hanya terbentuk pada daging yang mengandung kreatina. Jenis daging yang mengandung kreatina yaitu daging sapi, babi, kambing, domba, ayam, ikan, dan kalkun. HCAs juga terbentuk saat memasak dengan temperatur tinggi menggunakan penggorengan.

ayam panggang gosong, bahaya bagi kesehatan

Selain HCAs, memanggang juga membentuk polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs). Ketika barbeku, lemak pada daging akan jatuh ke arang atau permukaan yang panas dan menimbulkan asap. Zat PAHs inilah yang akan menempel pada daging saat dipanggang.  

PAHs juga terbentuk saat daging dimasak dengan metode diasapi. Baik HCAs dan PAHs dianggap karsinogenik dan dapat mengubah DNA manusia.  

Memanggang dengan gas akan lebih baik dari pada arang. Penggunaan gas meminimalkan asap dan tidak sepanas arang.  

Untuk tetap dapat barbeku di akhir pekan, hendaknya cermat sebelum memanggang dan buang bagian yang gosong sebelum dimakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement