Advertisement

Cuci Tangan Pakai Sabun Cegah Penularan Covid, Diare dan ISPA

Nancy Junita
Kamis, 14 Oktober 2021 - 14:47 WIB
Sunartono
Cuci Tangan Pakai Sabun Cegah Penularan Covid, Diare dan ISPA Sejumlah siswa mencuci tangannya seusai mengikuti embelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021). Sebanyak 610 sekolah di Ibu Kota menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat. ANTARA FOTO - Sigid Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Covid-19 dan penyakit lain bisa menular, karena virus atau bakteri yang menempel pada tangan. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan diare, ISPA.

Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang mengatakan, mencuci tangan dengan sabun adalah cara termurah dan paling efektif untuk menghentikan penularan Covid-19 dan akan tetap menjadi tindakan pencegahan.

Advertisement

Selain Covid-19, CTPS dapat menurunkan penyakit diare hingga 30 persen dan ISPA hingga 20 persen. Dua penyakit tersebut merupakan penyebab utama kematian anak balita di Indonesia.

“Untuk menghentikan penularan Covid-19 dan mencegah wabah di masa depan, semua orang di manapun harus melakukan praktik CTPS,” kata Vensya dalam konferensi pers secara virtual Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Rabu (13/10/2021) dikutip dari kemkes.go.id.

Akses terhadap fasilitas CTPS harus disertai dengan perilaku CTPS yang benar, yakni setiap orang harus mencuci tangan dengan sabun secara teratur, setiap saat kritis, dan mengikuti teknik mencuci tangan yang benar.

Vensya menyebut, bahwa akses terhadap air sanitasi dan kebersihan adalah hak asasi manusia. Setiap orang harus memiliki akses air minum yang aman dan toilet bersih, serta fasilitas kebersihan yang aman.

Faktanya belum semua rumah di Indonesia memiliki fasilitas cuci tangan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 di Indonesia 1 dari 4 orang tidak memiliki fasilitas cuci tangan di rumahnya. Jumlah ini 25 persen dari populasi atau 64 juta orang Indonesia tidak memiliki akses cuci tangan.

Selain fasilitas CTPS di rumah, ada juga beberapa tempat yang harus ada fasilitas tersebut, antara lain sekolah, fasilitas pelayanan kesehatan, dan tempat-tempat umum seperti mal, pasar tradisional, dan taman.

Hari CTPS menjadi momentum masyarakat dalam mencegah penularan berbagai penyakit. Melalui tema ‘Masa Depan Kita di Tangan Kita – Mari Beraksi Bersama Untuk Membuat CTPS Nyata Bagi Semua’ mengingatkan masyarakat global akan pentingnya sanitasi bersih dalam kehidupan sehari-hari.

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia mengadakan Gerakan CTPS di 10.000 lokus. Ketua Umum PP Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia Prof Dr. H. Arif Sumantri, SKM, M.Kes mengatakan gerakan tersebut bertujuan memberikan edukasi pada masyarakat dari suatu perilaku sederhana yang dapat berdampak besar.

“Gerakan tersebut menyampaikan informasi bahwa tangan yang bersih dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah penyakit menular lainnya,” ucap Arif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Viral! Istri Siri Polisi Curhat Alami KDRT, Kompolnas Surati Kapolda Kepri

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement