Advertisement

Ini 3 Manfaat Kesehatan Setelah Berhenti Minum Alkohol

Ni Luh Anggela
Jum'at, 10 Desember 2021 - 07:27 WIB
Budi Cahyana
Ini 3 Manfaat Kesehatan Setelah Berhenti Minum Alkohol Minuman beralkohol. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Alkohol memiliki manfaat yang baik bagi tubuh jika diminum secukupnya. Namun, banyak orang menyalahgunakannya, sehingga bukan manfaat baik yang kita dapatkan, tetapi justru dampak buruknya. 

Bahaya jangka pendek yang bisa terjadi akibat mengonsumsi alkohol berlebihan termasuk tubuh kehilangan kendali, risiko mengalami kecelakaan, keracunan alkohol hingga melakukan tindakan kekerasan. 

Advertisement

Sementara, bahaya jangka panjang meliputi kerusakan pada hati, rentan terkena pankreatitis, menurunkan fungsi otak, mengalami masalah sistem pencernaan, hingga risiko terkena penyakit jantung.

Melihat betapa berbahayanya alkohol terhadap kesehatan, mulai mengurangi alkohol dapat sangat membantu Anda terhindar dari risiko-risiko berbahaya ini. Tidak hanya itu, beberapa manfaat lain juga bisa Anda rasakan dari mengurangi minuman beralkohol.

1. Anda tidur lebih nyenyak

Melansir Well and Good, Kamis (9/12/2021), seorang psikolog klinis di Ohio State University Wexner Medical Center Brad Lander mengatakan, salah satu kesalahpahaman terbesar tentang alkohol adalah bahwa alkohol akan membantu Anda tidur lebih nyenyak. Faktanya, justru sebaliknya.

Ahli saraf Kristen Willeumier menuturkan, meskipun pada awalnya alkohol menenangkan, setelah dimetabolisme, mereka dapat membuat kualitas tidur Anda terganggu di malam hari.

Ini artinya, meskipun pada awalnya Anda mungkin lebih cepat tertidur, Anda cenderung terbangun di tengah malam dan kehilangan tidur REM, bagian dari siklus tidur yang membantu memulihkan otak dan tubuh. Akibatnya, tingkat energi Anda akan berpengaruh.

Studi ilmiah mendukung hal ini. Dalam studi tersebut, mereka menemukan bahwa minum alkohol dalam jumlah sedang dan berat, keduanya telah terbukti menyebabkan lebih sedikit waktu tidur REM, terutama jika dilakukan secara konsisten.

2. Anda akan lebih terhidrasi

Meskipun mereka berbentuk cair, bukan berarti mereka mampu menghidrasi. Menurut Lander, semakin banyak Anda minum alkohol, semakin banyak Anda mengalami dehidrasi. Ini karena alkohol bersifat diuretik.

Apa yang terjadi jika Anda mengalami dehidrasi? Anda mungkin akan mengalami kabut otak dan memiliki lebih sedikit energi. Tidak hanya itu, ketika seseorang mengalami dehidrasi, reaksi biokimia yang terjadi saat memecah karbohidrat dan lemak untuk energi melambat. Akibatnya, Anda tidak mendapatkan energi  secepat yang Anda inginkan.

Sederhananya, ketika Anda berhenti minum alkohol dan menggantinya dengan sesuatu yang benar-benar menghidrasi, otak Anda bekerja lebih baik.

3. Usus berfungsi dengan baik

Alkohol dapat mengiritasi setiap jaringan dalam tubuh termasuk usus. Ahli gastroenterologi Niket Sonpal, menjelaskan bahwa alkohol dapat merusak lapisan dinding usus, membuatnya lebih sulit untuk menyerap nutrisi tertentu sekaligus membunuh bakteri baik dan jahat. 

Selain itu, bakteri jahat cenderung tumbuh lebih banyak sehingga pada akhirnya  mikrobioma di usus menjadi tidak seimbang.

Ini menjadi masalah besar karena usus memengaruhi setiap bagian kesehatan, termasuk seberapa baik fungsi sistem kekebalan, kesehatan otak dan energi. 

Bukti yang terkumpul menunjukkan bahwa mikrobiota usus memainkan peran penting dalam penyimpanan dan pengeluaran energi yang diperoleh dari makanan, menurut artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition In Clinical Practice

Mengurangi alkohol akan membantu menjaga kesehatan usus, yang pada gilirannya dapat membuat perasaan lebih berenergi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement