Advertisement
Simpel! Ini Cara Mengobati Radang Tenggorokan saat Pandemi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Apakah Anda pernah mengalami radang tenggorokan yang ditandai dengan iritasi, rasa sakit atau gatal di tenggorokan Anda? Radang tenggorokan memang bisa menimbulkan rasa khawatir di masa pandemi Covid-19.
Namun, saat radang tenggorokan yang muncul dengan gejala demam dan pilek tidak perlu membuat Anda khawatir. Pengobatan tersebut bisa dilakukan hanya di rumah saja.
Advertisement
Mengutip dari Pink Villa, Kamis (16/12/2021), sejak pandemi Covid-19, sakit tenggorokan yang sederhana dianggap sebagai gejala menyeramkan. Simak cara mengobati radang tenggorokan saat di rumah saja:
1. Konsumsi sesendok madu
Madu bisa mengobati iritasi tenggorokan. Konsumsilah satu makan sesendok madu untuk membantu meredakan radang tenggorokan. Anda bisa mencampurnya dengan susu atau air bersama dengan kunyit. Sifat anti-bakteri dari madu dapat menenangkan tenggorokan Anda.
2. Obat kumur air garam
Masukkan garam ke dalam air hangat, lalu aduk. Berkumurlah dengan air garam. Ini bisa meredakan peradangan di tenggorokan Anda dan membersihkan saluran udara Anda. Anda dapat melakukan ini secara rutin setiap 5 jam sampai infeksi sembuh.
3. Menyeruput teteh peppermint atau chamomile
Teh peppermint atau chamomile dapat meningkatkan kesehatan Anda dan menenangkan tenggorokan Anda. Kedua teh ini memiliki sifat obat anti-inflamasi mereka. Teh peppermint juga sangat aromatik sehingga cocok untuk malam musim dingin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement