Advertisement

Tips Memarkirkan Mobil di Rumah saat Liburan

Jumali
Senin, 03 Januari 2022 - 10:47 WIB
Jumali
Tips Memarkirkan Mobil di Rumah saat Liburan Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Beberapa orang memilih untuk meninggalkan mobil di rumah saat libur. Padahal, ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat kamu memarkirkan kendaraan dalam jangka waktu lama, seperti ban kempis atau kemasukan binatang liar.

Oleh sebab itu, kamu harus melakukan beberapa langkah pencegahan supaya kejadian tersebut tidak terjadi. Berikut tips memarkirkan mobil saat anda liburan, seperti dikutip dari laman Toyota, Minggu (02/01/2022):

Advertisement

1. Usahakan Lokasi Parkir Pakai Atap

Paling aman tentu parkir di dalam garasi yang sudah memiliki atap.

Dengan begitu, mobil dapat terhindar dari paparan panas matahari secara langsung yang bisa membuat cat mobil memudar.

Ketiadaan atap membuat mobil kamu terkena hujan dan akan timbul water spot (jamur kaca/jamur bodi) akibat noda bekas air hujan yang mengering karena tidak dibersihkan dan menyebabkan mobil tidak sedap dipandang.

Seandainya lokasi parkir tidak ada atap, bisa memanfaatkan car cover atau selimut mobil.

2. Cuci Mobil Sebelum Ditinggal

Meski ditinggal di dalam rumah, mobil tetap bisa kotor oleh debu atau air hujan.

Oleh sebab itu kamu bisa mencucinya sebelum ditinggalkan di dalam garasi.

Tidak hanya luar, bagian dalam juga harus dibersihkan mengingat mobil kerap dipakai beraktivitas rutin.

Manfaatkan vacuum cleaner untuk membersihkan debu, terutama bagian kolong kabin.

Keluarkan karpet dan cuci hingga bersih, pastikan kering supaya tidak bau.

Kamu bisa melapisi cat mobil dengan wax untuk menjaga kondisi cat dan melindungi dari risiko kerusakan akibat terpaan sinar matahari, air hujan, dan baret.

3. Waspada Binatang Liar

Mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama menjadi lembab, dan itu menjadi lokasi yang pas untuk tempat tinggal binatang liar di sekitar rumah seperti tikus, kecoa, dan semut.

Binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan.

Sedangkan kecoa dan semut mengakibatkan kabin kotor dan rusak karena mampu menyelinap masuk ke dalam dan berkembang biak di sana.

Upaya pencegahan yang paling mudah adalah dengan meletakkan bahan pengusir binatang tersebut di luar mobil.

Kamu bisa memesannya secara online atau membelinya di pet shop dekat rumah.

Pastikan pula seluruh celah seperti jendela, pintu, dan lubang-lubang di kolong mobil tertutup rapat untuk mencegahnya masuk.

Kabin mobil yang bersih juga membuat binatang tersebut enggan masuk ke dalam mobil.

4. Keluarkan Barang Pribadi dari Dalam Mobil

Keluarkan makanan dan minuman yang tertinggal karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang binatang liar datang.

Keluarkan pula barang pribadi seperti kartu etol, kacamata, pemantik api, power bank, dan barang berharga lainnya untuk menghindari dari risiko tidak terduga seperti kemalingan atau kebakaran.

5. Tekanan Ban Dilebihkan

Tekanan angin ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari.

Makanya, kamu mesti mengisinya sedikit lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan, sekitar 5 psi, supaya tekanan ban tidak cepat berkurang bahkan hingga habis total.

Supaya tidak repot, kamu bisa memanfaatkan pengisi angin ban portabel yang banyak dijual secara online.

6. Hindari Penggunaan Rem Parkir

Ada kasus dimana kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol dan sulit lepas karena mobil diparkir terlalu lama.

Oleh sebab itu, lepaskan rem parkir atau rem tangan dan ganjal ban dengan balok kayu.

Kalau mau lebih aman, kamu bisa menggunakan wheel chock yang diperuntukkan sebagai pengganjal ban mobil.

7. Isi Penuh Tangki Bensin

Bahan bakar di dalam mobil yang ditinggal dalam jangka waktu lama tidak bisa dibiarkan kosong karena akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan membuat karat timbul di dalam tangki bensin.

Sebaiknya isi penuh bahan bakar untuk mengurangi risiko karat.

8. Tidak Perlu Melepas Kabel Aki

Mobil kamu tetap butuh pasokan listrik meski tidak dipakai dalam jangka waktu lama, seperti untuk mengaktifkan alarm, sehingga tidak perlu melepas kabel ke terminal aki.

9. Waspada Kebocoran

Lakukan pemeriksaan sebelum pergi ke seluruh bagian mobil, seperti ruang mesin, kabin, hingga bagian kolong untuk memastikan tidak ada kebocoran.

Periksa pula apakah ada lelehan oli mesin atau tabung penyimpan cairan mobil yang berkurang drastis sebagai tanda awal kerusakan.

10. Pasang Alarm dan Kunci Tambahan

Meski ada pencuri yang berhasil mengakali sistem alarm, tapi alarm bekerja efektif dalam memperlambat aksi pencurian.

Ketika mobil kamu dibuka paksa, secara otomatis alarm akan mengeluarkan suara nyaring yang dapat membuat pencuri panik.

Alarm saja belum tentu cukup, terutama jika menghadapi pencuri zaman sekarang yang sudah professional.

Disarankan untuk menggunakan kunci tambahan yang biasanya dipasang pada setir ataupun roda kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement