Advertisement

Ini Faktor Risiko Kanker Payudara pada Pria

Ni Luh Anggela
Selasa, 04 Januari 2022 - 22:07 WIB
Bhekti Suryani
Ini Faktor Risiko Kanker Payudara pada Pria Ilustrasi pria stres - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pembawa acara Robby Purba baru-baru ini menjalani operasi pengangkatan tumor di payudaranya, menunjukkan bahwa kanker yang identik dengan wanita ini bisa terjadi pada pria.

Robby Purba mengaku sudah 9 bulan merasakan sakit di dadanya ketika ingin berolahraga ataupun naik turun tangga, sehingga sangat mengganggu saat dirinya beraktivitas.

Advertisement

"Jadi terganggu apalagi kalau lagi shooting dan harus lompat-lompat," kata Robby, melalui unggahan di akun Instagramnya, Selasa (4/1/2021).

Dirinya pun kemudian melaukan operasi untuk mengangkat tumornya tersebut agar tumor tidak berkembang ke jaringan tubuh lainnya.

Kanker payudara memang jarang terjadi pada pria. Kurang dari 1 persen dari semua kanker payudara terjadi pada pria, mengutip breastcancer.org, Selasa (4/1/2021).

Karena kanker payudara bisa menyerang siapa saja, ada beberapa faktor risiko yang perlu Anda ketahui, melansir Cancer Research UK, Selasa (4/1/2021).

1. Bertambahnya usia

Satu-satunya faktor risiko terbesar untuk kanker payudara pada pria adalah bertambahnya usia. Sebagian besar kanker payudara didiagnosis pada pria berusia 60 dan 70 tahun.

2. Kadar estrogen yang tinggi

Normalnya, pria menghasilkan lebih sedikit hormon estrogen daripada wanita. Namun, kadar estrogen yang tinggi telah dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Nah kadar estrogen yang tinggi dapat terjadi pada:
- Pria dengan obesitas
- Kondisi hati kronis, seperti sirosis
- Beberapa kondisi genetik

3. Sindrom Klinefelter

Sindrom Klinefelter adalah kondisi genetik langka dimana seorang pria dilahirkan dengan kromosom wanita ekstra. Ini berarti, dia memiliki kromosom XXY, bukan XY. Ini kemudian menyebabkan ketidakseimbangan hormon, dimana tubuh membuat lebih sedikit testosteron.

Pria dengan sindrom Klinefelter lebih berisiko mengalami kanker payudara. Namun, ini bukan berarti mereka sudah pasti akan mengalami kanker payudara.

4. Paparan radiasi

Sepertinya, siapapun perlu berhati-hati agar tidak terlalu sering atau bahkan menghindari paparan radiasi. Pasalnya, pria yang sebelumnya terpapar radiasi di daerah dada memiliki peningkatan risiko terkena kanker payudara.

5. Anggota keluarga dengan kanker payudara atau gen kanker payudara

Pria yang memiliki saudara perempuan dengan kanker payudara, memiliki peningkatan risiko kanker payudara, terutama jika wanita tersebut adalah saudara dekat (ibu atau saudara perempuan). Pria maupun wanita dapat mewarisi gen yang salah, yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Menurut ahli kesehatan, sekitar 5 hingga 10 dari 100 kanker payudara yang didiagnosis pada pria disebabkan oleh gen yang salah -- sekitar 5 hingga 10 persen. Pada pria dengan kanker payudara, perubahan pada gen yang salah BRCA2 lebih sering terjadi daripada BRCA1.

Selain itu, Anda juga perlu mengetahui gejala-gejala dari kanker payudara. Gejala yang paling umum untuk pria dengan kanker payudara meliputi:
- Benjolan di payudara yang tidak selalu menimbulkan rasa sakit
- Noda darah yang mengalir dari puting susu
- Puting seperti ditarik ke dalam payudara
- Payudara membengkak
- Luka pada kulit payudara
- Benjolan atau bengkak di bawah lengan
- Ruam pada atau di sekitar puting

Meskipun kasus kanker payudara sangat jarang terjadi, segera pergi ke dokter jika Anda memiliki gejala-gejala ini. Setidaknya dengan mengetahui lebih awal, kanker tidak akan menyebar ke jaringan lainnya dan bisa ditangani dengan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement