3 Metode Diet Puasa untuk Turunkan Berat Badan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Mengkonsumsi makanan cepat saji telah menjadi gaya hidup di waktu sekarang ini. Imbasnya, Anda bisa mengalami obesitas atau kelebihan berat badan bahkan terkena berbagai penyakit kronis.
Anda mungkin pernah mendengar istilah tentang diet puasa atau intermiten fasting. Jika Anda mencoba menurunkan digit timbangan Anda, variasi diet puasa menawarkan pendekatan minimalis untuk menurunkan berat badan.
Advertisement
"Setiap kali Anda mengalami defisit kalori, Anda akan mengalami penurunan berat badan," Jenny Fontana, seorang pelatih nutrisi bersertifikat seperti dilansir dari Eat This!, Senin (17/1/2022).
Ada beberapa bentuk diet puasa. Beberapa di antaranya mungkin merupakan cara paling tepat bagi Anda penurunan berat badan. Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan oleh JAMA Network menyoroti tiga metode yang terbukti sangat efektif.
"Studi Ini menunjukkan bahwa berbagai bentuk intermiten fasting yaitu, puasa hari alternatif, diet 5:2, dan makan dengan batasan waktu. Semuanya merupakan upaya penurunan berat badan yang efektif untuk orang dengan obesitas," ujar Jenny.
Krista Varady, penulis studi dan profesor nutrisi di University of Illinois, Chicago, mengatakan kepada Medical News Today, bahwa selain penurunan berat badan, diet puasa juga menawarkan banyak manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah.
Anda tertarik untuk menurunkan berat badan? Berikut 3 metode diet puasa atau intermitten fasting yang bisa Anda terapkan sehari-hari.
1. Puasa Alternatif
Puasa alternatif ini dilakukan dengan menyelingi antara waktu puasa dan makan. Jadi, Anda tidak perlu melakukan puasa setiap hari. Jika hari ini Anda berpuasa maka tidak dikeesokan harinya, begitupun sebaliknya.
"Triknya adalah memastikan Anda tetap makan sehat pada hari-hari ketika Anda tidak berpuasa," ujar Heather Hanks, ahli gizi dan penasihat medis di Medical Solutions BCN.
Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi kalori dari gula halus dan karbohidrat, Anda akan membuang kadar insulin dan hormon kelaparan. Akhirnya, Anda menyimpan lebih banyak glikogen daripada yang Anda bakar.
2. Puasa 5:2
Diet puasa 5:2 merupakan hal yang bisa Anda praktikan jika Anda hendak menurunkan berat badan. Diet 5:2 sendiri memperbolehkan Anda makan sehat dalam 5 hari lima hari dalam seminggu dan berpuasa selama 2 hari lainnya.
Jika Anda sudah dapat konsisten dalam mempraktikan diet 5:2 ini, Anda bisa merasakan tubuh lebih fit dan ringan.
"Baik puasa alternatif, diet 5:2, dan pembatasan waktu makan semuanya pada dasarnya bisa efektif dalam proses penurunan berat badan, pengurangan lemak tubuh dan peningkatan metabolisme terkait yang menyertainya, kepatuhan jangka panjang dengan puasa hari alternatif atau 5 :2 diet bisa menjadi sangat menantang," kata Shadi Vahdat, Direktur medis di LiveWell.
3. Puasa Jendela Makan
Tidak ada batasan kalori dalam pemberian makan yang dibatasi waktu, tetapi Anda hanya diperbolehkan makan selama empat hingga 10 jam perhari.
"Pilihan yang paling praktis dan layak bagi banyak orang ternyata adalah memberi makan dengan batasan waktu atau jendela makan," kata Vahdat.
BACA JUGA: Jangan Salah, Ini Beda Bitcoin dan NFT
Jika dilakukan dengan benar dengan puasa semalaman setiap hari antara 12-14 jam, lanjutnya, maka manfaatnya bisa diperoleh dalam jangka panjang tanpa efek samping yang minimal.
Nah, itu dia tadi beberapa tips diet puasa yang bisa Anda jadikan acuan untuk menurunkan berat badan. Jangan lupa, untuk tetap mengkonsumsi makanan 5 sehat 6 sempurna untuk menyeimbangkan kebutuhan harian tubuh Anda ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement