Advertisement

3 Metode Diet Puasa untuk Turunkan Berat Badan

Alifian Asmaaysi
Senin, 17 Januari 2022 - 18:37 WIB
Bhekti Suryani
3 Metode Diet Puasa untuk Turunkan Berat Badan Ilustrasi diet puasa atau intermitten fasting - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Mengkonsumsi makanan cepat saji telah menjadi gaya hidup di waktu sekarang ini. Imbasnya, Anda bisa mengalami obesitas atau kelebihan berat badan bahkan terkena berbagai penyakit kronis.

Anda mungkin pernah mendengar istilah tentang diet puasa atau intermiten fasting. Jika Anda mencoba menurunkan digit timbangan Anda, variasi diet puasa menawarkan pendekatan minimalis untuk menurunkan berat badan.

Advertisement

"Setiap kali Anda mengalami defisit kalori, Anda akan mengalami penurunan berat badan," Jenny Fontana, seorang pelatih nutrisi bersertifikat seperti dilansir dari Eat This!, Senin (17/1/2022).

Ada beberapa bentuk diet puasa. Beberapa di antaranya mungkin merupakan cara paling tepat bagi Anda penurunan berat badan. Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan oleh JAMA Network menyoroti tiga metode yang terbukti sangat efektif.

"Studi Ini menunjukkan bahwa berbagai bentuk intermiten fasting yaitu, puasa hari alternatif, diet 5:2, dan makan dengan batasan waktu. Semuanya merupakan upaya penurunan berat badan yang efektif untuk orang dengan obesitas," ujar Jenny.

Krista Varady, penulis studi dan profesor nutrisi di University of Illinois, Chicago, mengatakan kepada Medical News Today, bahwa selain penurunan berat badan, diet puasa juga menawarkan banyak manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah.

Anda tertarik untuk menurunkan berat badan? Berikut 3 metode diet puasa atau intermitten fasting yang bisa Anda terapkan sehari-hari.

1. Puasa Alternatif

Puasa alternatif ini dilakukan dengan menyelingi antara waktu puasa dan makan. Jadi, Anda tidak perlu melakukan puasa setiap hari. Jika hari ini Anda berpuasa maka tidak dikeesokan harinya, begitupun sebaliknya.

"Triknya adalah memastikan Anda tetap makan sehat pada hari-hari ketika Anda tidak berpuasa," ujar Heather Hanks, ahli gizi dan penasihat medis di Medical Solutions BCN.

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi kalori dari gula halus dan karbohidrat, Anda akan membuang kadar insulin dan hormon kelaparan. Akhirnya, Anda menyimpan lebih banyak glikogen daripada yang Anda bakar.

2. Puasa 5:2

Diet puasa 5:2 merupakan hal yang bisa Anda praktikan jika Anda hendak menurunkan berat badan. Diet 5:2 sendiri memperbolehkan Anda makan sehat dalam 5 hari lima hari dalam seminggu dan berpuasa selama 2 hari lainnya.

Jika Anda sudah dapat konsisten dalam mempraktikan diet 5:2 ini, Anda bisa merasakan tubuh lebih fit dan ringan.

"Baik puasa alternatif, diet 5:2, dan pembatasan waktu makan semuanya pada dasarnya bisa efektif dalam proses penurunan berat badan, pengurangan lemak tubuh dan peningkatan metabolisme terkait yang menyertainya, kepatuhan jangka panjang dengan puasa hari alternatif atau 5 :2 diet bisa menjadi sangat menantang," kata Shadi Vahdat, Direktur medis di LiveWell.

3. Puasa Jendela Makan

Tidak ada batasan kalori dalam pemberian makan yang dibatasi waktu, tetapi Anda hanya diperbolehkan makan selama empat hingga 10 jam perhari.

"Pilihan yang paling praktis dan layak bagi banyak orang ternyata adalah memberi makan dengan batasan waktu atau jendela makan," kata Vahdat.

BACA JUGA: Jangan Salah, Ini Beda Bitcoin dan NFT

Jika dilakukan dengan benar dengan puasa semalaman setiap hari antara 12-14 jam, lanjutnya, maka manfaatnya bisa diperoleh dalam jangka panjang tanpa efek samping yang minimal.

Nah, itu dia tadi beberapa tips diet puasa yang bisa Anda jadikan acuan untuk menurunkan berat badan. Jangan lupa, untuk tetap mengkonsumsi makanan 5 sehat 6 sempurna untuk menyeimbangkan kebutuhan harian tubuh Anda ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement