Awas! Anak Keracunan Paracetamol, Bisa Sebabkan Kematian
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Penurun demam dan pereda nyeri memang membantu tubuh agar tidak merasa sakit berlebih. Apalagi untuk anak-anak, obat ini sangatlah membantu. Namun, memberikan obat pereda nyeri atau Paracetamol dalam dosis berlebih dapat menimbulkan keracunan.
Dilansir dari Clevelandclinic, keracunan yang diakibatkan oleh konsumsi paracetamol yang berlebih jika tidak diobati bisa menyebabkan kerusakan hati hingga kematian.
Advertisement
Lalu berapa dosis paracetamol yang tepat untuk anak-anak?
Sebenarnya, dosis pemberian obat pereda nyeri pada anak berbeda-beda. Berikut ini beberapa faktor yang menentukan dosis pemberian obat pada anak:
- Berat badan anak
- Usia anak
- Bentuk obat pereda nyeri, apakah pil atau cair.
- Obat lain yang sedang dikonsumsi anak
Bagaimana ciri-ciri keracunan Paracetamol?
Umumnya, gejala keracunan paracetamol tidak langsung muncul, bahkan bisa tidak bergejala selama 24 jam. Dalam hal ini dianjurkan untuk mencatat konsumsi Paracetamol pada anak, bagaimana bentuknya dan kapan konsumsinya.
Gejala yang muncul, umumnya sebagai berikut:
- Mual terus menerus dan muntah-muntah
- Nyeri di sisi kanan perut si bawah tulang rusuk
- Kehilangan nafsu makan
- Kelalahan
- Kebingungan
- Kantuk
- Kehilangan kesadaran
- Kulit dan mata yang kekuningan
- Alami masalah pernapasan
- Penglihatan kabur
Jika gejala-gejala ini muncul pada anak, segera hubungi atau datangi fasilitas kesehatan terkait.
Mendiagnosis keracunan paracetamol
Sebelum mendiagnosis keracunan paracetamol, dokter atau tenaga kesehatan akan mempertanyakan obat apa saja yang dikonsumsi oleh anak, kapan waktu konsumsi serta dalam bentuk apa saja. Ini adalah alasan mengapa menuliskan waktu, bentuk dan jenis obat yang dikonsumsi anak sangatlah penting.
Untuk mendiagnosis keracunan obat akan dilakukan tes kadar paracetamol dalam darah dan seberapa baik fungsi hati bekerja.
Komplikasi terkait keracunan paracetamol
Keracunan paracetamol bisa menyebabkan berbagai kondisi serius yang mengancam jiwa. Beberapa hal ini bisa terjadi akibat keracunan paracetamol yang tidak diobati, seperti:
- Penyakit kuning
- Kerusakan hati yang parah dan ginjal
- Gagal ginjal
- Pankreatitis
- Kematian
- Perawatan terbaik untuk anak yang alami keracunan paracetamol
Perawatan terbaik bagi anak yang keracunan paracetamol adalah membawanya ke fasilitas kesehatan agar segera ditangani dengan baik. Ini juga dilakukan untuk mencegah berbagai kondisi serius yang mengancam jiwa.
Cara mencegah keracunan paracetamol
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak
- Baca label pada obat
- Hindari dosis ganda
- Ikuti arahan tengah kesehatan
- Tuliskan informasi dosis yang dianjurkan oleh dokter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Dia 3 Karya Budaya Indonesia yang Diusulkan Masuk Menjadi WBTb ke UNESCO
Advertisement
Temui Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Haji 2025
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement