Advertisement
Gejala Kadar Gula Naik dan Cara Pencegahannya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Selain jantung, penyakit yang banyak dijumpai di Indonesia adalah Diabetes mellitus (DM) atau lebih tenar dengan sebutan "penyakit gula".
Penyakit ini disebabkan oleh banyak hal. Selain konsumsi makanan berkadar gula tinggi, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh kurang gerak. Seringkali asupan makanan yang mengandung gula kurang terkontrol sehingga memicu munculnya penyakit gula.
Advertisement
Penyakit gula bisa terdeteksi dari tes yang dilakukan. Dilansir dari laman pantirapih.or.id, pemeriksaan kadar gula salah satunya bisa dengan pemeriksaan setelah berpuasa selama kurang lebih delapan jam.
Baca juga: Mari Perhatikan, Ini Gejala Hewan Peliharaan Anda Terkena Rabies
Seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula darah biasanya disertai dengan gejala-gejala tertentu. Berikut ini gejala peningkatan kadar gula darah dalam tubuh:
1. Nafsu makan meningkat meski tidak disertai dengan peningkatan aktivitas
2. Sering merasa haus
3. Sering buang air kecil atau kencing
4. Luka tidak kunjung sembuh
5. Berat badan turun
Penyakit gula dapat dicegah sedari dini. Berikut ini caranya:
1. Makan makanan bergizi seimbang
2. Menjaga porsi makan
3. Perhatikan asupan karbohidrat dan gula
4. Perbanyak aktivitas fisik seperti membersihkan rumah
5. Rutin olahraga
6. Berhenti merokok
7. Kurangi makanan manis
8. Perbanyak minum air putih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement