Advertisement

Jangan Terlalu Suka Makan Mi Instan? Ini Bahayanya

Anitana Widya Puspa
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 15:27 WIB
Budi Cahyana
Jangan Terlalu Suka Makan Mi Instan? Ini Bahayanya Mi instan di Korea - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTAMi instan digemari masyarakat Indonesia. Kaum yang menggantungkan hidup dari gaji bulanan sering menyebut penganan ini sebagai solusi saat tanggal tua.

Selain murah, mi instan juga praktis dan mengenyangkan. Mi instan juga menawarkan rasa yang beraneka ragam. Namun, mi instan menyimpan sederet bahaya yang mengintai. Berikut ini deretan bahaya mi instan untuk kesehatan dari berbagai sumber!

Advertisement

1. Dapat mengganggu proses pencernaan

Mi instan rendah protein dan serat. Padahal peran protein bisa membantu program penurunan berat badan, dengan meningkatkan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, rendahnya serat juga akan membuat proses pencernaan terganggu.

2. Menyebabkan kenaikan berat badan

Selain rendah protein dan serat, mi instan juga rendah vitamin dan mineral. Rendahnya nutrisi ini jika ditambah dengan tingginya kalori yang dihasilkan akan memicu kenaikan berat badan.
Lalu, sistem pencernaan yang buruk akibat konsumsi mi juga menambah rumit kondisi dalam tubuh.

3. Dapat merusak hati

Konsumsi mi instan terlalu banyak juga bisa dapat merusak hati. Hal ini dikarenakan mi instan merupakan olahan yang mengandung zat adiktif,  pengawet, perasa dan pemanis buatan. 

Kombinasi ini akan menyebabkan hati kerepotan dan stres. Lalu menyimpan lemak dan selnya sendiri. Semakin lama, lemak unu kana menumpuk dan merusak hati, sehingga fungsinya juga terganggu.

4. Berdampak buruk pada otak

Mengapa mi instan bisa berdampak buruk pada otak? Sebab mi instan mengandung mononatrium glutamat (MSG). Ini merupakan zat adiktif untuk meningkatkan cita rasa makanan. 

Penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi NSG berlebih dapat menimbulkan kondisi kesehatan yang buruk, seperti berdampak buruk pada otak, peningkatan tekanan darah, penambahan berat badan, serta picu sakit kepala.

5. Minim nutrisi

Mi instan memang praktis dan enak, namun ini juga tidak memiliki kandungan nutrisi yang menjanjikan. Sebab mi instan justru akan menyumbang banyak kalori, gila, lemak jenuh dan rendah protein serta serat. Sehingga tidak bisa membantu fungsi organ ataupun sel tubuh seperti layaknya penganan sehat.

6. Bisa picu kanker

Mi instan mengandung natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang serius seperti, tekanan darah tinggi, stroke, gagal jantung, batu ginjal hingga kanker pankreas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI-Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tanggapi Putusan MK, PSHK FH UII Minta Peraturan Netralitas ASN hingga Bansos Disempurnakan

Sleman
| Rabu, 24 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement