Advertisement

Kurang Tidur Bisa Sebabkan Demensia

Lajeng Padmaratri
Senin, 17 Oktober 2022 - 13:57 WIB
Lajeng Padmaratri
Kurang Tidur Bisa Sebabkan Demensia Ilustrasi tidur./Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Padatnya aktivitas membuat sebagian orang merelakan jam tidur. Namun, ahli mengungkapkan bahwa kekurangan tidur bisa menyebabkan pikun.

Dalam istilah medis, pikun disebut dengan demensia. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami demensia, di antaranya faktor usia, stres, hingga kurang tidur.

Advertisement

Dokter spesialis saraf Mimin Supriatin mengatakan faktor demensia yang tak dapat dihindari, salah satu adanya genetik atau keluarga yang juga mengalaminya. Kemudian faktor yang lain yaitu jenis kelamin, usia, dan ras.

"Faktor risiko lain yang bisa kita hindari, misalnya merokok, alkohol, tidur yang kurang, stres berlebihan. Kebiasaan ini juga bisa menambah penyakit lain seperti, hipertensi, diabetes, kolesterol dan penyakit jantung," kata Mimin pada Senin (17/10/2022).

Menurut dokter yang praktik di RS Sari Asih Cipondoh Kota Tangerang ini, pikun bagi beberapa orang dianggap hal biasa yang terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini merupakan sebuah sindrom gangguan yang membuat fungsi otak menjadi menurun.

Demensia pada orang lanjut usia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, karena sindrom ini menyerang fungsi kognitif atau daya pikir yang menyebabkan terganggunya daya ingat, perilaku, perasaan atau emosi.

Sindrom demensia seringkali tidak terdeteksi karena sering dianggap biasa. Namun, jika terlalu sering lupa dan membahas tema yang sama dalam waktu berdekatan, bisa jadi hal tersebut perlu penanganan lebih lanjut.

"Semakin seseorang bertambah usia, akan terjadi perubahan, baik pada tubuh maupun pikiran, terutama ingatan. Selama ini kita merasa maklum dengan orang pikun, dan itu sebenarnya tidak boleh kita biasakan, sebaiknya harus diwaspadai,” katanya

Ia menuturkan ada yang masih pada tingkatan normal, ada yang sudah pada tingkatan tidak normal dan itu harus dibedakan. Mungkin beberapa kali lupa menaruh sesuatu masih bisa dianggap normal atau batas wajar.

“Yang tidak wajar jika kita bertemu seseorang setiap hari, tapi kita selalu lupa akan namanya atau mengulang-ulang pertanyaan yang sama, padahal sebelumnya pernah ditanyakan,” ujarnya.

Gejala demensia yang perlu diwaspadai adalah labil emosi, linglung, lupa, lamban dalam berpikir, dan logika menurun. Biasanya kerap disingkat Lalilulelo.

Kondisi ini jika dibiarkan akan mengalami perburukan. Selain faktor memori yang terkena, faktor lain seperti emosi serta perilaku juga terserang, dan biasanya gangguan ingatan terjadi pada usia lanjut di atas 60 tahun.

Deteksi Dini

Ia menyarankan untuk segera memeriksakan kondisi seseorang jika terdeteksi faktor-faktor tersebut sedini mungkin ke spesialis saraf. Spesialis akan melakukan beberapa pemeriksaan penyebab gangguan memori tersebut.

“Konsultasi, pemeriksaan tes memori, terapi, baik farmakologi dan nonfarmakologi yang tepat bagi seseorang yang terdeteksi gejala demensia agar kondisi gangguan ingatan mereka tidak bertambah buruk,” katanya.

Aktif dalam kegiatan yang bersifat sosial mampu menekan dampak demensia seseorang, seperti olahraga, aktivitas keagamaan, silaturahim keluarga atau tetangga hingga menekuni hobi yang disukainya.

“Biasanya seseorang yang mengalami demensia sering menarik diri dari lingkungannya dan tidak melakukan hobi yang biasa ditekuni. Aktivitas-aktivitas yang rutin dijalankan dapat memperlambat laju perburukan demensia pada seseorang,” ujarnya.

Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia saat ini sudah mengeluarkan program aplikasi yang dapat diunduh, yaitu EMS atau e-memory screening. Aplikasi ini berisi kuesioner delapan pertanyaan sederhana untuk deteksi dini demensia yang dapat diakses siapapun, kapanpun, dan di manapun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dapat Bantuan Dana Rp14 Miliar, Ini Ruas Jalan yang Akan Diperbaiki Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul
| Kamis, 25 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement