Advertisement
Anak Punya Postur Pendek Belum Tentu Stunting, Kenali Perbedaannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Aman Bhakti Pulungan mengatakan bahwa anak dengan postur pendek bukan berarti stunting. Meski demikian, kondisi tersebut tetap harus diperiksa tumbuh kembangnya.
"Stunting adalah pendek, tapi tidak semua anak pendek itu stunting," ujar Prof. Aman dalam diskusi daring dikutip dari Antara, Jumat (11/11/2022).
Advertisement
Menurut WHO, stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Salah satu indikator dari anak stunting adalah tinggi badannya tidak berkembang sesuai dengan usia anak. Stunting juga berpengaruh pada perkembangan otak anak yang dampak pada kecerdasannya.
Aman mengatakan untuk mendefinisikan anak bertubuh pendek mengalami stunting atau tidak, bisa dilihat berdasarkan tabel pertumbuhan.
Apabila tinggi dan berat badan anak tidak mengalami pertumbuhan, maka dia bisa dikatakan mengalami stunting. Sedangkan anak yang memiliki berat badan normal namun tidak bertambah tinggi dapat diperhatikan dengan melihat genetik keluarga.
"Kalau pendek karena keluarganya pendek ya kita bisa hitung dari potensi genetik, tinggi badan [seperti] orang tuanya dan biasanya dia beratnya normal," kata dia.
Meski demikian, bukan berarti anak yang punya postur pendek langsung diberi makan berlebihan supaya badannya tinggi. Pasalnya, hal itu bisa membuat berat badan berlebih atau obesitas. Kurva berat dan tinggi jadi kunci tumbuh kembang anak.
Akan tetapi, Prof. Aman juga mengatakan anak yang pertumbuhan tinggi badannya tidak berkembang harus diperiksa kepada ahli untuk dilihat apabila terjadi kelainan genetik.
"Kalau dia pendek karena kelainan genetik bisa diperiksa, kelainan genetiknya itu bisa russel silver syndrom," ujarnya.
Ia mengingatkan agar orangtua selalu memperbarui pengetahuan dan terus belajar tentang tumbuh kembang anak. Menurutnya, ini sangat berguna untuk mencegah terjadinya stunting.
"Kita harus paham bahwa pendek itu karena adanya malnutrisi dan infeksi kronik. Stunting enggak tiba-tiba, ada penyebabnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sejumlah Madrasah di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Jumlah Pendaftar Tak Merata
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement