Advertisement
Ini Penyebab Lutut Sakit saat Naik Turun Tangga dan Jongkok
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Semakin sering dijumpai anak muda berusia antara 25 hingga 35 tahun dengan keluhan nyeri lutut terutama saat menaiki dan menuruni tangga, saat bangun dari kursi, jongkok atau berlutut, dan berkendara jarak jauh.
Melansir dari Times of India pada Rabu (14/12/2022), Dr. Raghu Nagaraj, Direktur- Ahli Bedah Ortopedi & Penggantian Sendi, Rumah Sakit Fortis, Cunningham Road, Bangalore mengatakan, “Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi yang disebut chondromalacia of patella ( tulang tempurung lutut)
Advertisement
Hal ini disebabkan berbagai penyebab seperti otot tegang, kelemahan otot dan terutama paha depan dan paha belakang, yang menyebabkan posisi patela miring dan dengan demikian meningkatkan gaya gesekan antara tulang paha dan patela.
Penyebab Nyeri Lutut
Kondisi ini menjadi lebih umum karena kurangnya aktivitas fisik di kalangan anak muda karena kondisi kerja dari rumah yang melibatkan duduk dalam waktu lama dan juga karena aktivitas fisik yang terlalu berat tanpa pemanasan dan peregangan yang tepat dalam kasus penggemar kebugaran.
Ini dapat dicegah terutama dengan melakukan latihan sendi lutut secara teratur yang terutama melibatkan latihan peregangan, penguatan dan pengkondisian otot paha depan, hamstring, dan gluteal.
“Masalah lutut juga dapat terlihat pada orang dewasa muda ketika mereka tiba-tiba mulai berolahraga dan otot mereka belum siap karena kurangnya fleksibilitas. Lutut adalah bagian tubuh yang paling rentan karena seluruh beban tubuh menimpanya. Oleh karena itu, segala jenis aktivitas berat menyebabkan nyeri lutut dan persendian,” kata Dr. Narayan Hulse, Direktur - Departemen Ortopedi, Bedah Tulang & Sendi, Rumah Sakit Fortis.
Selain itu faktor patah tulang juga bisa menyebabkan kondisi ini. Selain itu, penyebab nyeri lutut lainnya adalah robekan meniskus (shock absorber ) pada lutut, yang umumnya terjadi karena aktivitas fisik seperti olahraga atau lari
Mengapa Lutut Terasa Linu saat Naik Turun Tangga?
Dr Hulse menjelaskan, “Sekelompok penyakit dapat menyebabkan nyeri lutut khususnya saat menaiki dan menuruni tangga. Selama berjalan normal, berat badan ditanggung terutama oleh paha (Femur) dan tulang kaki (Tibia). Namun, saat menaiki tangga, berat badan harus ditanggung oleh sendi lutut yang tertekuk pada sudut yang terus berubah.
Saat menaiki tangga, mekanisme pengungkit terjadi, dan karenanya gaya efektif terjadi di bagian depan sendi lutut mungkin 2 sampai 3 kali berat badan. Saat itulah patela berada di bawah tekanan yang luar biasa.
Patella adalah bagian tulang kecil yang berlokasi di lutut, tepatnya berada di sebelum sendi lutut. Peran patella sebagai pendukung kaki untuk bergerak dan berdiri, caranya dengan mengurangi tekanan pada sendi lutut dan tulang rawan pembungkus tulang pada sendi
Karenanya kondisi apa pun yang mempengaruhi patela dapat menyebabkan nyeri di tangga.
“Otot di sekitar lutut akan mengalami kejang karena otot paha bagian dalam lemah, mereka akan menarik tempurung lutut ke samping. Mekanisme pelindung lutut yang tidak membuatnya lentur ini membuat lutut dan persendian terasa sakit akibat aktivitas mendadak. Selain itu, hanya sedikit yang mendengar suara retakan saat gerakan lutut tiba-tiba dan kesulitan duduk dan bangun. Tidak ada yang akan berkonsentrasi pada paha bagian dalam saat berolahraga” kata Dr. Hulse
Pengobatan untuk Nyeri Lutut
Kondisi umum yang memengaruhi disebut chondromalacia, atau melemahnya tulang rawan karena degenerasi, trauma, atau cedera olahraga. Dalam kondisi ini tulang rawan, bahan seperti bantalan, digunduli dari tulang secara fokus dan mulai bergesekan pada tulang paha. Ini dapat didiagnosis dengan pemeriksaan klinis.
Beberapa pasien mungkin memerlukan X-ray atau MRI SCAN tetapi sebagian besar diobati dengan obat-obatan dan latihan sederhana. Jika rasa sakitnya parah, Anda mungkin memerlukan operasi lubang kunci, prosedur pencangkokan tulang rawan, atau penggantian lutut sebagian sangat jarang.
Untuk menghindari nyeri sendiri, maka seorang individu harus memulai dengan pemanasan secara perlahan dan beralih ke aktivitas fisik lainnya. Penting juga untuk memberikan waktu yang cukup pada otot untuk mengembangkan memori otot. Ini membuat otot siap untuk aktivitas fisik di masa depan.
Pasca berolahraga atau berolahraga, pendinginan dan peregangan juga penting karena otot mengalami kejang. Namun, orang dengan riwayat medis sebelumnya seperti robekan ligamen atau cedera pada sendi lutut hars berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai latihan atau aktivitas fisik.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Melihat Peluang Cuan Pada Usaha Sewa Sepeda di Pantai Selatan Bantul
Advertisement
KASUS SUAP: Tak Cuma Hasto, KPK Juga Minta Yasonna Laoly Tak Pergi ke Luar Negeri
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement