Advertisement

Stres Dampaknya Bisa Merembet ke Mana-Mana

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Rabu, 31 Oktober 2018 - 11:35 WIB
Maya Herawati
Stres Dampaknya Bisa Merembet ke Mana-Mana Ilustrasi - Reuters/Tim Sharp

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Untuk memperoleh hidup yang sehat batin, mental, dan raga, Anda diarahkan untuk sadar penuh bahwa stres bisa memberi dampak domino.

Dalam bukunya "Sejenak Hening", Adjie Santosoputro menuliskan bahwa manusia seringkali terkena dampak kelelahan secara batin dan mental karena tidak berada dalam keadaan sadar penuh.

Advertisement

CEO dan Founder SukhaCitta ini menulis bahwa pada era digital ini seseorang sangat rentan terkena stres. Ada ratusan bahkan ribuan alasan memicu seseorang rentan mengalami stres. 

Ketika mengalami stres, kata Adjie, seseorang bisa terjebak untuk melihat dunia melalui kacamata stres. Alhasil, seseorang mulai berperilaku dan berkata-kata seenaknya.

Sebagai contoh stres di jalan karena macet dan diserobot kendaraan lain, dengan menggunakan kacamata stres, Anda bisa jadi menyerobot kendaraan lain juga pada akhirnya.

"Stres telah berpindah tempat. Menjadi efek domino. Stres kita menjadi stres orang lain. Lalu ini menjadi stres orang lain lagi, terus begitu," ujar Adjie dalam bukunya.

Adjie pun menawarkan cara untuk mencegah stres agar tidak menjadi wabah di lingkungan sekitar.

Pertama, Anda harus berusaha tidak terpancing stres. Anda perlu keluar dari pikiran Anda, agar tak terjebak dalam kacamata stres. Anda juga bisa melakukan gerakan tertentu dan bernyanyi atau berteriak.

"Tertawalah dan berlarilah. Pastikan bahwa stres tidak bersarang di tubuh, di suara, maupun di kondisi pikiran kita," terang Adji.

Selain itu Adjie menegaskan pentingnya kejujuran terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. Dengan mengetahui bahwa Anda sedang stres, orang lain akan lebih mudah memosisikan dirinya dan berlindung dari wabah stres.

"Menghentikan wabah stres bisa jadi salah satu hadiah berharga yang dapat kita berikan kepada sesama," tambah alumnus Psikologi Universitas Gadjah Mada. 

Buku "Sejenak Hening" terbitan Metagraf ini masuk dalam National Best Seller Books. Sejumlah public figure memberikan rekomendasi atas buku ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement