Advertisement

Wow, Masih 13 Bisa Ciptakan cara Pengobatan Kanker Pankreas Lewat Algoritma

Newswire
Minggu, 17 Februari 2019 - 11:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Wow, Masih 13 Bisa Ciptakan cara Pengobatan Kanker Pankreas Lewat Algoritma Ilustrasi pengobatan kanker pankreas. - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, AMERIKA--Kendati masih remaja, Rishab Jain, 13, mampu menciptakan karya yang luar biasa. Pria asal Oregon, Amerika ini berhasil menciptakan pengobatan untuk kanker pankreas dan memenangkan Young Scientist Challenge.

Rishab Jain menciptakan algoritma untuk meningkatkan pengobatan kanker. Dia menggunakan Al untuk menemukan dan melacak pankreas secara real time.

Advertisement

Dilansir HiMedik dari Inside Edition, tantangan utama dalam pengobatan radiasi adalah menemukan pankreas itu sendiri yang sering tak nampak karena adanya organ lambung atau organ lain.

Ini bisa berakibat sel-sel sehat juga mengalami penyakit karena terkena secara tidak sengaja. Algoritma Rishab meningkatkan akurasi dan meningkatkan dampak pengobatan radiasi.

Siswa kelas tujuh tersebut mengatakan, dia memulai proyek itu tahun lalu. Saat itu ia mengetahui kanker pankreas adalah penyebab utama kematian akibat kanker. Kanker ini bisa tumbuh dengan cepat.

''Pada saat yang sama, saya juga melakukan pemrograman kecerdasan buatan sehingga saya bertanya apakah saya bisa menggabungkan pengetahuan saya di kedua bidang,'' kata Jain.

Dia adalah satu dari 10 finalis yang bersaing untuk mendapatkan juara pertama dengan hadiah senilai Rp352 juta.

Jain mengalahkan siswa kelas delapan dari Sugar Land, Texas, telah merancang sistem pembilasan toilet yang menggunakan air segar dan daur ulang untuk menghemat konsumsi air.

Selain itu, di bawahnya juga ada bocah laki-laki dari California yang menciptakan aplikasi yang meningkatkan akurasi pemanah.

Kesembilan finalis masing-masing menerima uang senilai Rp14 juta dan hadiah dari Discovery Education, sponsor dari kontes tersebut.

Kompetisi tahunan ini memberikan penghargaan pemikiran ilmiah dan imajinasi dalam merancang solusi untuk masalah sehari-hari.

Kontes ini terbuka untuk siswa kelas lima hingga delapan. Anak-anak dipasangkan dengan mentor yang membantu mengubah fantasi ilmiah mereka menjadi ide-ide praktis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ratusan PNS Sleman Dapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement