Advertisement

Isi Libur Akhir Pekan dengan Tidur, Ternyata Bisa Mengakibatkan Ini

Chelin Indra Sushmita
Minggu, 31 Maret 2019 - 12:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Isi Libur Akhir Pekan dengan Tidur, Ternyata Bisa Mengakibatkan Ini Ilustrasi tidur (Pictagram)

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO--Kemana akhir pekanmu kali ini? Akhir pekan merupakan waktu terbaik untuk mengistirahatkan tubuh kita setelah sepekan berkutat dengan berbagai pekerjaan.

Kerena alasan Itulah, banyak orang yang memanfaatkan waktu libur di akhir pekan untuk tidur. Namun, kenyataannya menghabiskan waktu di akhir pekan untuk tidur bukanlah hal yang tepat.

Advertisement

Alih-alih sehat, tidur di akhir pekan justru tidak baik bagi kesehatan. Mengapa demikian? Tidur dalam waktu cukup memang penting bagi kesehatan. Sebab, kurang tidur menyebabkan masalah kesehatan, seperti kecemasan, tekanan darah tinggi, masalah jantung, hingga stroke.

Meski demikian, hasil penelitian dari University of Colorado Boulder, Amerika Serikat, seperti dilansir Times of India, Sabtu (30/3/2019), menunjukkan, tidur di akhir pekan memicu berbagai penyakit. Penelitian ini dilakukan terhadap sejumlah orang yang dibagi dalam tiga kelompok.

Kelompok pertama diminta tidur sembilan jam setiap malam. Kelompok kedua tidur selama lima jam setiap malam. Kelompok ketiga diminta tidur lima jam selama lima malam, dan lebih malam di akhir pekan.

Hasil penelitian itu menunjukkan peserta di kelompok dua dan tiga jelas tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup. Hal ini menyebabkan kenaikan berat badan. Sedangkan peserta kelompok ketiga mendapatkan waktu tidur yang cukup di akhir pekan tetap saja mengalami kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan oleh konsumsi makanan berlebihan akibat kurangnya waktu tidur. Selain itu, berat badan juga meningkat akibat durasi tidur yang lama di akhir pekan.

Penelitian itu menunjukkan tambahan waktu tidur di akhir pekan juga berefek besar pada jantung. Hal ini terjadi karena tubuh harus menyesuaikan ritme sirkadian atau siklus tidur. Jadi, pimpinan penelitian itu, Christopher Depner, menegaskan, tidur di akhir pekan bukan cara efektif untuk mengobati kurangnya waktu tidur di hari kerja.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengganti kurangnya waktu tidur? National Sleep Foundation menyarankan, cara terbaik mengganti waktu tidur yang hilang adalah dengan tidur siang selama 20-30 menit di akhir pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement