Advertisement

PARENTING: Dampingi Anak Belajar, Jangan Lupa Diselingi Permainan agar Tak Bosan

Reni Lestari
Jum'at, 10 Mei 2019 - 06:57 WIB
Maya Herawati
PARENTING: Dampingi Anak Belajar, Jangan Lupa Diselingi Permainan agar Tak Bosan Anak-anak belajar mewarnai kain batik dalam acara Batik Week 2018 saat car free day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (22/7 - 2018). (Solopos/M. Ferri Setiawan)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Anak-anak yang belajar giat kerap kali jenuh. Jangan lupa orang tua menyiapkan selingan permainan agar mereka tak menanggap belajar adalah hal yang menegangkan dan bikin stres. 

Tyna Kana Mirdad, Beauty and Parenting Influencer mengatakan, orang tua bisa menyisipkan pembelajaran di sela-sela permainan. Misalnya yang baru-baru ini sering dilakukannya adalah saat membuat mainan slime bersama dua anaknya, Alaia dan Aluna.

Advertisement

Proses pembuatan slime, lanjut Tyna, membutuhkan akurasi komposisi bahan-bahan yang tepat, yakni antara lem dan borax. Sehingga anak-anak bisa sekaligus belajar matematika.

"Jadi hal-hal kecil seperti itu yang nyangkut ke dia. Di mana pun saya bareng anak berusaha untuk ngulik, apa pun yang ada di sekitar kita, dimanfaatkan untuk belajar anak," kata Tyna.

Tyna membenarkan menjadi orang tua masa kini harus sangat kreatif, terutama dalam menciptakan media belajar bagi anak-anak. Tyna mengaku seringkali harus belajar sesuatu terlebih dahulu kemudian menyampaikan hal tersebut pada dua anaknya. Menurut Tyna terkadang orang tua perlu melakukan improvisasi dalam hal menyediakan media belajar bagi anak.

Namun demikian, dia pun mengaku sering buntuk untuk menemukan ide pembelajaran bagi anak-anaknya. Hal itu bisa disiasati dengan menggunakan barang-barang yang ada dan dikreasikan menjadi sesuatu yang bernilai pembelajaran. Dia juga mengatakan, di era teknologi saat ini, bukan hal yang sulit untuk berselancar di Internet dan mendapatkan ide bagi banyak hal, termasuk pembelajaran bagi anak. Selain itu, Vera menambahkan, dalam hal ini anak bisa dilibatkan.

"Jangan underestimate anak, karena ide itu bisa datang dari anak. Coba saja sesekali tanya mereka punya ide apa dan mau ngapain," ujarnya.

Melalui proses belajar, anak juga bisa dilatih sikap kemandiriannya. Misalkan ketika harus mengerjakan pekerjaan rumah (PR), orang tua sebaiknya bertanya kepada anak pukul berapa dia hendak menyelesaikan tiga tersebut. Hal itu dimaksudkan agar anak memiliki komitmen atas apa yang sudah diucapkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dapat Bantuan Dana Rp14 Miliar, Ini Ruas Jalan yang Akan Diperbaiki Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul
| Kamis, 25 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement